BPBD melaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa yang terjadi pada pukul 10.20 WIB itu. Namun, tercatat 1 warga luka berat dan 96 lainnya luka ringan.
Selain pengungsian, gempa juga berdampak pada sejumlah kerusakan bangunan, antara lain rumah rusak berat 825 unit dan rusak ringan 502 unit. Sedangkan pada fasilitas umum, BPBD menyebutkan masjid rusak berat 3 unit, Pelabuhan rakyat rusak berat 1, rumah jabatan kades rusak berat 1, gudang rusak ringan 2. Di samping itu, sekolah 5 unit dan 1 balai pertemuan warga terdampak. Petugas pendataan masih mendata tingkat kerusakan keenam bangunan tersebut.
Sementara itu, Pusat Pengendalian Operasi BNPB juga memantau adanya pengungsian di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Tercatat sebanyak 226 jiwa masih mengungsi di aula rumah jabatan Bupati Sikka. Sedangkan di wilayah Kabupaten Manggarai, NTT, 1 warga mengalami luka ringan.
Paska gempa Selasa kemarin, BPBD yang wilayah merasakan guncangan kuat bersiaga untuk mengantisipasi dampak gempa susulan. BPBD telah mengimbau warga yang kembali ke rumah untuk melakukan pengecekan kondisi bangunan untuk mengantisipasi dampak yang lebih buruk. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. (BMKG) mencatat 547 gempa susulan dengan skala di atas magnitudo 5,0 hingga Kamis (16/12), pukul 17.00 WIB. BNPB menghimbau warga yang rumahnya tidak mengalami kerusakan paska gempa M7.4 bisa kembali ke rumah masing-masing dan beraktifitas seperti biasa dengan tetap memperhatikan informasi dari BMKG.