KOTA BEKASI – Saat giliran Ade Puspitasari di acara tersebut hendak memberikan sambutan, beberapa panitia melarang awak media untuk segera keluar dan pintu gedung pun ditutup. Peristiwa tersebut dalam Acara Pelantikan Pengurus Kecamatan (PK) Golkar se Kota Bekasi di gedung Graha Girsang Jakasetia Bekasi Selatan. Acara dihadiri oleh Ketua DPD Golkar Kota Bekasi Ade Puspitasari yang merupakan puteri dari Walikota Bekasi Rahmat Effendi. Sabtu (8/1/22) Siang.
Ade Puspitasari memberikan sambutan, beberapa panitia melarang awak media yang ada di dalam arena untuk segera keluar dan dalam sekejap pintu gedung pun ditutup, seperti terinfo. Teman teman wartawan yang sempat memantau jalannya acara. Sejumlah kader Golkar terutama yang wanita, nampak menangis dan terharu melihat sosok. Ade Puspitasari begitu tegar menghadapi kenyataan sang ayah Walikota Bekasi Rahmat Effendi tersangkut kasus dugaan korupsi.
“Ade Puspitasari tetap menerima media, ia menyatakan, dirinya menghormati hukum yang berlaku dan berharap kejadian yang menimpa sang ayah tidak meruntuhkan kekompakan kader Golkar untuk menang di 2024,” terangnya.
Dengan begitu kita mengikuti proses hukum yang ada dinegara ini. Bhineka Tunggal Ika
“Yaaah, kita menghormati hukum yang berlaku,” ungkap Ade
Pelantikan Pengurus Kecamatan (PK) Golkar di 12 kecamatan dan 56 kelurahan Kota Bekasi Jawa Barat. Agar solidaritas dan sillaturahmi kader tetap bergandengan tangan.
“Kader Golkar tidak meruntukan rasa kekompakan dan kesolidan,” lanjutnya
Strategi dan program kerja jangka panjang sudah semestinya ditetapkan. Bersatu kita teguh untuk memenangkan pemilihan Walikota Bekasi di tahun 2024.
“Untuk Golkar menang di 2024. Mudah-mudahan harus tetap solid,” pungkasnya (Fat)