Photo :Plt Kepala Dinas Sosial Kota Samarinda Nofiansyah Hendra Hakim
SAMARINDA – Electronik Warung (E-Warong) gotong royong merupakan bantuan non tunai yang diluncurkan sejak 2016, merupakan bagian dari program pemerintah dalam bentuk pemberian barang atau bahan pokok bersubsidi yang diperuntukkan bagi keluarga tidak mampu. Penyaluran dana ini pun lebih mudah dan murah dibandingkan harga pasaran.
Kepada media Global-Satu.com Plt Kepala Dinas sosial Nofiansyah Hendra Hakim didampingi Kepala bidang pengendali jaminan sosial (lijamsos) Dinas Sosial Kota Samarida Hendra Irwansyah saat di temui pada (5/1) diruang kerjanya menjelaskan, program E-Warong merupakan bentuk sinergi dari program PKH (Program Keluarga Harapan) serta program Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Pengelola E-warong sendiri ialah anggota dari KUBE PKH yang membuat warung yang dekat dengan pemukiman warga.
“ Tadinya satu tempat E- Warong ini di kelola oleh 10 orang dari keluarga yang tidak mampu, mereka ini mengelola warung tersebut dimana pembelinya sudah di tentukan oleh KPM (Kelompok Penerima Manfaat)”.
Selain itu pada E- Warong tersedia berbagai kebutuhan bahan pokok, mereka yang mendapatkan bantuan ini merupakan penerima bantuan dari kemensos perbulannya sebesar 200 ribu rupiah.
“Mereka harus membeli di situ, bentuknya telur, beras dan lain-lainnya dengan 200 ribu ini mereka dapat membeli apa saja” terangnya.
Photo : Kepala Bidang Lijamsos Dinas Sosial Kota Samarinda Hendra Irwansyah
Selain itu pengguna E – Warong tidak dapat melakukan pembelian secara paket, karena dianggap tidak wajar .
“Kalau sistem paket bayangkan misalnya mereka mengambil 3 bulan sekali , telur sebanyak itu mungkin tidak bisa , masak pagi siang sore hanya makan telur tetapi bisa yang lainnya,” terangnya
Selanjutnya kami membuat program yang kita ambil dari 10 orang keluarga tidak mampu, membuat 25 kube kemudian di kali 10 orang sehingga dalam satu tahun terdapat sebanyak 250 orang, dalam jangka waktu 1 tahun atau 2 tahun di anggap sudah berhasil dan bisa berdiri sendiri sehingga sudah dapat di lepas kemudian kami mencari orang miskin yang lain membentuk kelompok 10 orang kembali.
Pada tahun 2022 ini pihaknya akan melanjutkan program E – Warong dengan melakukan penambahan kube, meski pun tidak banyak namun di harapkan dapat membantu mengatasi permasalahan kemiskinan.
“Khusus Tahun 2022 program E- warong dari sebanyak 25 ada tambahan 2 sehingga bertambah menjadi 27 E-Warong, diharapkan ditahun 2022 warga miskin dapat berkurang sebanyak 270 orang,” lanjutnya
Dalam upaya mecari warga yang kurang mampu pemerintah kota Samarinda berupaya memaksimalkan kinerjanya melalui relawan kementerian sosial yang di bentuk hingga tingkat kecamatan dengan diberinya kendaraan operasional roda dua.
Wali Kota Samarinda memberikan kendaraan roda dua kepada 10 petugas TKSK(Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) yang di tugaskan oleh Kemensos untuk keluar masuk kampung dalam mencari data real yang berhak menerima bantuan.
“Ini semua dalam bentuk perhatian bapak Wali Kota Samarinda,”pungkasnya (Nunung Dwi A)