Ridwan kemudian menjelaskan, Disparbud tengah bekerja dalam proses pengembangan Danau Cipeucang. Mulai dari UMKM-nya hingga ke rencana untuk menyiapkan Wifi. Namun, kembali lagi ke kuncinya adalah masyarakat harus ikut dalam pengembangannya.

Saat ini, Disparbud melakukan pengawasan dan pengendalian pariwisata yang ada di Kota Bekasi. Salah satunya adalah _calendar of events_  2022 Kota Bekasi yang berisi rangkaian kegiatan pariwisata selama tahun 2022.

“Kami juga sedang membudidayakan hotel dan restoran.  Ada sekitar 115 hotel dan 2.598 restoran di Kota Bekasi. Apabila diberdayakan dengan baik maka bukan mustahil PAD (pendapatan asli daerah) bisa meningkat,” ungkapnya.

Ridwan menambahkan, Kota Bekasi sudah mempunyai gedung Creative Center yang merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun, sampai saat ini gedung itu belum diresmikan. Creative Center terletak di Lapangan Multiguna yang rencananya dapat digunakan kaum milenial untuk berkreasi. Gedung itu diharapkan dapat menjadi wadah kreatif Kota Bekasi.


Selain itu, Kota Bekasi juga memiliki Kelompok-kelompok masyarakat  seperti Masyarakat Sadar Pariwisata (Pokdarwis) dan paguyuban kuliner di beberapa tempat untuk pengembangan potensi pariwisata di sekitar Kota Bekasi.

Acara dilanjutkan dengan dialog, foto bersama, dan bertukar cinderamata. Turut hadir dalam penerimaan kunjungan kerja tersebut, Sekretaris Disparbud Deded Kusmayadi bersama jajaran Disparbud.
(Dro/DNN)

Loading