KOTA BEKASI – Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengunjungi salah satu kelompok ternak Yang ada di lokasi Rt: 05/04 Sepanjang Jaya , kelurahan sepanjang Jaya , kecamatan Rawalumbu , untuk hari Jumat( 28/1/ 2022 ) pagi m emastikan program yang diprogramkan bagi 100 kelompok di 11 kecamatan se Kota Bekasi berjalan dengan baik.
Diketahui hal ini merupakan program bergulir untuk menumbuhkan tingkat ekonomi masyarakat di tengah wabah pandemi covid 19.
“Hari ini saya menyaksikan secara langsung, program ketahanan pangan yang juga merupakan pemberdayaan ekonomi kerakyatan,” ujar Tri Adhianto kepada Media di lokasi.
“Kebutuhan daging yang terus setiap tahun meningkat. Harapannya ini menjadi salah satu kegiatan yang terus bergulir. Yang kita berikan ini adalah awal untuk 100 kelompok ternak,” imbuhnya.
“Kita disamping ada kelompok ternak, ada kelompok tani, ada KWT kelompok wanita tani. Jadi semua yang berhubungan dengan ketahanan pangan terus kita optimalkan,” sambungnya.
Di lokasi yang sama, Yanto Kamto . seorang peternak penerima bantuan merasa senang.
“Kami sebagai masyarakat senang mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Bekasi. Kami tentunya akan merawat dan membudidayakan kambing (domba) ini, mudah-mudahan dapat beranak pinak,” ungkap Yanto.
“Tentunya kami berharap, kami merasakan manfaat faedahnya kedepan. Kami juga ada tanggung jawab untuk menggulirkan di 18 bulan kemudian, terhadap kelompok yang lain,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dinas Ketapang) Herbet menjelaskan bahwa program kelompok ternak tersebut setiap pengajuan nya ada beberapa syarat yang harus diverifikasi termasuk lahan nya harus menunjukan copy sertifikat lahan.
“Jadi memang kita verifikasi setiap kelompok ternak yanh mengajukan program ini. Nah perlu dijelaskan kenapa di wilayah kecamatan Bekasi Barat tidak ada, karena tidak ada kelompok yang mengajukan proposal ke kita jadi itu alasannya kenapa hanya ada di 11 kecamatab saja,” jelas Herbert.
Mengenai pengawasan dan pembinaan, Herbert menyampaikan ada petugas yang turun ke setiap kandang, selain mengawasi juga memberikan edukasi dalam pemeliharaan kambing tersebut.
“Iya setiap hari ada petugas kita yang mengawasi dan memberikan edukasi dalam pemeliharaan hewan ternaknya. Dari data yang tercatat saat ini ada 21 anak kambing yang lahir, jantan 3 ekor dan betina 18 ekor, hidup 14 ekor dan yang mati 7 ekor,” ungkap Herbet.
Herbert berharap, program ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Selanjutnya ia mengimbau untuk para kelompok ternak untuk cepat memberi tahu petugas jika ada kambing nya yang sakit.
“Intinya kita akan pantau terus dan kepada kelompok ternak untuk semangat dan serius dalam memelihara kambingnya agar bisa dirasakan manfaatnya,” tandasnya. ( HERI )