MUAKAN PETINGI – Anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 144/JY lestarikan budaya Kerajinan tangan buat Cupai dan Tanggui di desa Muakan Petinggi Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang Kalbar.
Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas Letkol Inf Andri Suratman dalam keterangan tertulisnya di Pos Kotis Selasa (01/02/2022).
Kerajinan tangan dan budaya Indonesia sangat banyak beraneka ragam salah satunya pembuatan Cupai (tas tradisional) dan Tanggui di buat dari daun yang di Anyam dan di susun berlapis lapis lalu di jahit menggunakan benang jadilah seperti topi/Caping.
“Ini merupakan pembinaan teritorial kepada warga yang ada di sekitar pos Muakan,dan harus di lestarikan serta dijaga agar tidak lenyap termakan kemajuan zaman,” ucapnya.
Ibu Dusti Emi mengatakan kerajinan tangan Cupai adalah tas tradisional yang di buat dari tali nilon yang di ukur dan di gunting sesuai yang diinginkan lalu di anyam, sedangkan Tanggui di buat dari daun yang di anyam,di susun berlapis lalu di jahit menggunakan benang. “Kami sangat senang kepada bapak Satgas yang mau belajar dan membantu kami,serta mempromosikan dan lestarikan kerajinan tangan khusus nya warga Dayak yang ada di perbatasan,” ujarnaya.
Prada Wally beserta dua rekannya mengungkapkan Kerajinan tangan warga Dayak ini memang unik dan menarik harus di lestarikan. “Kami membantu sekaligus belajar cara menganyam pembuatan Cupai dan Tanggui,” imbuhnya.
Kenaneka ragam budaya di Indonesia memang sangat banyak dan harus di lestarikan, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan selalu mengedepankan protokol kesehatan.(Pen Yonif 144/JY).