KOBA – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Iskandar menuturkan bahwa sebanyak 10.901 orang pelajar Sekolah Dasar/MIN belum divaksin Covid-19.
Sedangkan pelajar SD/MIN usia 6-11 tahun yang telah mengikuti kegiatan Vaksinasi sebanyak 12.802 orang atau 54,01% dari total pelajar SD/MIN se- Bateng.
“Dari 103 SD/MIN se Bateng, memang ada 14 SD belum dijadwalkan kegiatan Vaksinasi Covid-19,” ujarnya kepada Global-Satu.com, Kamis (3/2/2022).
Iskandar menjelaskan ada empat faktor penyebab sebanyak 10.901 orang atau 45,99 % dari total pelajar SD/MIN yang berjumlah 23.703 orang se Bateng yang belum divaksin.
“Yang pertama karena kondisi kesehatan, kedua tidak diizinkan orang tuanya. Lalu yang ketiga, rasa trauma terhadap jarum suntik dan terakhir belum terjadwalnya kegiatan Vaksinasi Covid-19 yang tersebar di 14 SD se Bateng,” jelasnya.
Dari 4 faktor tersebut, sambung Kadisdik, penyebab tertinggi yang membuat masih tingginya angka pelajar SD/MIN se Bateng belum di Vaksinasi, yakni tidak diizinkan orang tua.
“Demi memberikan rasa aman di lingkungan SD/MIN se Bateng, kami juga tidak tinggal diam agar angka Vaksinasi Covid-19 meningkat. Salah satu upayanya dengan gencar memberikan sosialisasi manfaat Vaksin terhadap anak,” kata Iskandar.
Maka dari itu, Kadisdik mengimbau para orang tua pelajar SD/MIN se Bateng agar jangan ragu memvaksin anaknya.
Menurutnya, para orang tua juga bisa melihat anak-anak lain yang telah di Vaksin, tidak ada efek apapun.
“Mari bersama kita cegah penyebaran Covid-19 melalui Vaksinasi ini,” pungkasnya. (Bmg)