Keterangan photo:
Ketua Baznas Berau H.Busransyah,S.Pd.I, Ketua Baznas Kukar H.M Alie Sauty, M.M, Ketua Baznas Bontang Kuba Siga Lc,MA, Ketua Baznas Samarinda Widyasmoro Eko Prawito
BALIKPAPAN – Dalam kegiatan Rakorda (Rapat Koodinasi Daerah) dan Pengesahan RKAT (Rencana Kerja Anggaran Tahunan Se Kalimantan Timur di Asrama Haji Balikpapan pada jumat malam (4/2) Baznas Kabupaten dan Kota menyusun strategi dalam pencapaian target dari Baznas Provinsi yakni senilai 102 miliar.
Sejumlah perwakilan Baznas tingkat Kabupaten dan Kota turut menyampaikan pemikirannya dalam mewujudkan capaian yang diberikan Baznas pusat kepada Baznas Provinsi agar dapat tercapai, diantaranya seperti yang di utarakan Ketua Baznas Kabupaten Berau H. Busransyah, S.Pd.I menurutnya strategi yang harus dilakukan diantaranya dengan memaksimalkan penerimaan zakat yang selama ini menjadi penopang di Berau melalaui ASN, selanjutnya Baznas Berau memaksimalkan penerimaan diluar sektor ASN.
“ Di Berau ada banyak perusahaan sawit ada banyak perusahaan tambang yang selama ini belum dimaksimalkan untuk penerimaan dari sektor diluar ASN, mudah mudahan target yang di canangkan Baznas Provinsi ini akan bisa kami capai, Alhamdulillah secara regulasi fasilitas Baznas Berau dapat mencapainya,” ucap Ketua Baznas Kabupaten Berau H. Busransyah , S.Pd. I usai pembukaan rakorda.
Selanjutnya Ketua Baznas Kota Bontang Kuba Siga Lc, MA turut serta menyampaikan strategi dalam mencapai target Baznas Provinsi . yakni dengan memaksimalkan perda dan perwali , khususnya bagi ASN yang dapat menjadi sebuah contoh , ketika itu sudah maksimal kita dapat merambah kepada yang lain yakni perusahaan- perusahaan dan lainnya.
“ Seperti di Kabupaten Bontang pada saat kepengurusan kami peningkatan yang sangat signifikan sekali, dimana dengan dikeluarkannya dasar perwali dan walikota maka pengumpulan zakat itu terlihat meningkat, tidak pernah turun sampai sekarang Justru dimasa pandemi ini malah meningkat,” kata Kuba.
Strategi kedua di ungkapkannya, dengan cara memaksimalkan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) dimesjid melalui dakwah bil hikmah, agar mereka merasakan bahwasannya Baznas itu bukan lembaga yang akan mengambil uang tetapi yang akan mengatur mekanisme sehingga orang orang akan percaya terhadap lembaga lembaga zakat dalam hal ini baznas.
“ Karena terlihat mereka takut ke Baznas atau ke lembaga zakat yang terpercaya atau lembaga zakat yang resmi karena selalu mengira bahwa uang mereka mau diambil,” jelasnya.
Kalau strategi Baznas Bontang adalah kita memungut atau mengambil kemudian kita kembalikan, dan saya kira apa yang dilakukan Baznas Provinsi Kaltim itu , bahwasannya UPZ nya itu diberikan lebih dari pada di setorkan dan ini merupakan strategi yang sangat jitu.
“ Karena semua masjid menginginkan manfaat yang lebih banyak dari pada yang apa dia serahkan maka mereka akan berbondong bondong masuk ke Baznas,”lanjutnya.
Disinilah akan dilihat program-program strategis milik Baznas dalam pengumpulan zakat infaq dan sedekah sehingga potensi ini bisa di hitung dan bisa dilihat secara signifikan.
Pemikiran selanjutnya di ungkapkan pula oleh Ketua Baznas kabupaten Kutai Kartanegara H. M Alie Sauty M.M menurutnya strategi yang sebaiknya dilakukan dengan cara melakukan kordinasi dengan pemerintah daerah terutama Bupati kita agar dapat mengambil kebijakan dengan memberikan instruksi ke dinas – dinas sehingga dapat mengeluarkan zakatnya.
“ Bupati melakukan instruksi agar dinas mengeluarkan zakatnya akan dapat berjalan maksimal,” terangnya.
Sementara itu Ketua Baznas kota samarinda Widyasmoro Eko Prawito akan mengambil langkah menguatkan dan memodernisasi dalam sistim informasi manajemen baznas sehingga baik muzaki dan mustahik yang menyetor ke Baznas Kota Samarinda dapat dipercaya.
Kemudian yang kedua membangun Baznas yang kuat dan terpercaya diseluruh elemen masyarakat samarinda , mengenai capai target yang diberikan Baznas Provinsi diyakininya dapat tercapai melihat potensi samarinda sesuai dengan apa yang di ucapkan walikota Samarinda Andi Harun.
“Seperti yang di katakan walikota Samarinda Doktor Andi Harun , kurang lebih 14 ribu ASN dan Non AS N jika itu terlaksana maka insyallah target 1,4 Miliar dalam perbulan akan tercapai,” pungkasnya. (Nng)