KOTA BEKASI – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki, perwakilan dari Dandim 0507/Bekasi, dan Sekretaris Daerah Kota Bekasi Reny Hendrawati mengadakan rapat koordinasi terkait upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam memaksimalkan pencapaian vaksinasi khususnya lansia. Hal ini menindaklanjuti peningkatan kasus aktif Covid-19 dan target vaksinasi lansia 60 persen yang belum tercapai di Kota Bekasi, Jumat (11/2/2022).
Tri mengatakan, kejar target capaian vaksin bagi lansia akan dimulai besok di seluruh kecamatan di Kota Bekasi. Ia meminta camat bersinergi dengan 3 pilar wilayah untuk bergerak dalam upaya mencapai target vaksinasi lansia yakni di atas 60 persen.
Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyediakan 30 ribu vaksin dan menyiapkan titik vaksin bagi lansia. Pemkot juga bekerja sama dengan 3 pilar wilayah melaksanakan sistem jemput bola (_door to door_) untuk memastikan daftar warga lansia yang sudah tervaksinasi bertambah.
Melalui surat edaran yang telah disampaikan ke masing-masing wilayah dan menindaklanjuti hasil rapat koordinasi, kepala wilayah siap melakukan percepatan vaksinasi lansia.
Tri meminta Dinkes atau puskesmas di lokasi penyelenggaraan vaksinasi untuk memberi tambahan obat-obatan dan vitamin bagi warga serta langsung memberikan penanganan jika ada warga yang mengalami kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI). Petugas juga harus memastikan data warga yang divaksinasi terdaftar ke Dinkes Kota Bekasi.
Pria yang akrab disapa Mas Tri itu mengimbau rumah sakit swasta yang berada di Kota Bekasi untuk menyiapkan dan menambah jumlah Bed Occupancy Rate (Bor) jika kasus aktif di Kota Bekasi semakin meningkat. Hal ini untuk mengantisipasi jika rumah sakit pemerintah tidak lagi bisa menampung lonjakan kasus.
“Semua harus bekerja sama dan selalu berkoordinasi dalam pelayanan warga. Peningkatan kasus aktif sudah mulai setiap hari, sosialisasikan warga untuk perketat 5M dan protokol kesehatan kembali,” tegasnya.
Tri juga meminta pembentukan tim updating data sehingga warga yang telah melaksanakan vaksin dipastikan masuk dalam data PCare. Di samping itu, juga untuk memastikan jumlah kasus sembuh dan meninggal masuk dalam data dan dikirimkan ke data ke pusat.
Pada kesempatan yang sama, Hengki juga memerintahkan kepada para Kapolsek untuk membantu vaksinasi lansia serentak yang akan berjalan besok di wilayah Kecamatan masing-masing. Selama 17 hari ke depan, Ia berharap vaksinasi lansia mencapai angka 75 persen.
“Untuk mencapai target vaksinasi 75%, perlu kerja keras. Dihitung mulai hari ini sampai dengan 17 hari ke depan, minimal setiap 1 kelurahan 50 orang lansia per hari melalui mekanisme _door to door_,” ujar Hengki.
Kapolres menegaskan kepada Kapolsek dan Babinsa di wilayah untuk menggerakkan semua anggota agar menelusuri warga lansia yang belum vaksin. Anggota Kodim pun diharap selalu bersinergi sehingga capaian vaksinasi memenuhi target.
Program vaksinasi pada hari esok (12/2) diprioritaskan untuk lansia. Namun, warga lain yang belum divaksinasi baik dosis 1, 2, atau booster akan tetap dipersilakan sehingga capaian vaksin akan tetap ter-update.
(Ndoet/DNN/Heri)