PANGKALPINANG – Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Kanwil Kemenkumham Babel menyelenggarakan ceramah agama dalam rangka Memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah.

Kegiatan yang diikuti oleh Kalapas Narkotika Sugeng Hardono, Pejabat, JFT dan JFU serta Warga Binaan ini dilaksanakan di Masjid Darut Taubah Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Sabtu (12/03/2022).

Kegiatan ini dibuka dengan Tilawah Al-Quran Surah Al-Isra’ (17) ayat 1 sampai 5 yang dibacakan Warga Binaan Room Santri Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Muhammad Hadi.

Selanjutnya, Kalapas dalam sambutannya berpesan agar seluruh warga binaan maupun jajarannya dapat mengamalkan hikmah peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya berharap kita bisa mengambil hikmah dari adanya kegiatan ini. Minimal kita mengetahui saat peristiwa Isra’ Mi’raj, Rasulullah menerima perintah sholat, dan sampai saat ini tentunya kita masih diberikan kemampuan untuk melaksanakannya,” pesannya.

Maka dari itu, Sugeng Hardono juga mengharapkan dapat menerapkan perilaku Nabi ke-25 tersebut dalam kehidupan sehari-hari seperti sabar, dan tawakal.

Disisi lain, Ustadz Salahudin, Lc., yang merupakan pengajar sekaligus pengisi kajian tetap di Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang dalam tausyiahnya membahas mengenai perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam mendapatkan perintah untuk melaksanakan sholat.

“Tujuan dari adanya Isra’ Mi’raj ini, yakni sebagai penghibur bagi Baginda Rasulullah yang sedang mengalami masa kesedihan dengan meninggalnya Khadijah istrinya serta pamannya, yaitu Abu Thalib,” Jelasnya.

Ia menguraikan bahwa Sholat merupakan amalan yang diperintahkan secara langsung oleh Allah SWT kepada Rasulullah ketika beliau melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj ini.

“Sholat adalah kewajiban bagi setiap muslim umat Nabi Muhammad SAW. Sholat juga sebagai benteng pertahanan diri kita dari perbuatan keji dan munkar” ulas Dai kondang ini.

Ustadz Salahudin, Lc., juga menjelaskan bahwa Sholat mengajarkan tentang kedisiplinan waktu.

“Siapa yang selalu mengerjakan sholat, pasti dia tidak akan pernah melakukan korupsi waktu. Selain itu, sholat juga mengajarkan tentang kebersamaan dan kepedulian. Yang penting sekarang kita sholat, kita jaga sholat 5 waktu kita karena itu adalah kewajiban,” ulasnya.

Ustadz Salahudin juga berpesan agar jangan tinggalkan Sholat 5 waktu.

“Jika kita menjaga sholat kita, pastinya Allah SWT menjaga kita terutama dari melakukan perbuatan yang keji dan munkar serta Sholat itu adalah amal pertama yang dihisab oleh Allah SWT. Sholat juga merupakan bentuk dialog antara hambanya, dengan Allah, oleh karena itu, harusnya sholat itu dilakukan dengan Tuma’ninah dan tidak tergesa-gesa, ikhlas serta khusyu,” pesannya.

Diakhir ceramahnya, Ustadz Salahudin juga memberikan tips agar bisa melaksanakan dan menjaga sholat 5 waktu,

“Cara agar bisa melaksanakan dan menjaga sholat 5 waktu, yakni pertama, harus memaksakan diri. Untuk menjadi orang yang baik, tentunya kita harus memaksakan diri. Kedua, jangan banyak alasan. Kita tidak perlu banyak alasan untuk menjadi orang yang baik. Ketiga, banyak-banyak berdoa, karena kita makhluk yang lemah. Doanya terdapat pada Q.S. Ibrahim : 40. Dan yang terakhir, yakni lakukan secara bersama-sama karena kita akan kuat serta dapat melaksanakannya kalau kita bersama-sama,” tutupnya. (Bmg)