KABUPATEN BEKASI – Para pengguna jalan yang melintas di jalan raya Cikarang – Cibarusah sudah lama mengeluhkan kondisi jalan yang berlobang dan rusak parah hingga kerap memakan korban jiwa,ironisnya kondisi tersebut belum sama sekali mendapat tanggapan dari pemerintah Jawa barat (14/03/22).

Berhati – hatilah bila melintas di jalan raya Cikarang – Cibarusah tepatnya yang berada di depan mulia karamik,dan juga di arah kampung kandang roda sampai dengan pasar serang Cikarang Selatan,di tempat tersebut kondisi jalan dalam kondisi berlobang dan rusak parah yang sudah terjadi hampir puluhan tahun.

Ironisnya kondisi tersebut tidak sama sekali mendapat tanggapan dari pemerintah provinsi Jawa barat, selain rusaknya jalan tersebut, kondisi drainase atau saluran air juga tidak mengalir dengan baik yang berimbas air menggenangi jalan hingga kerusakan semakin terasa, yang berimbas para pengguna jalan harus berhati – hati bila melintas terutama kendaraan roda dua.

Dari tanggapan para pengguna jalan roda dua,di jalan yang rusak tersebut kerap menimbulkan kecelakaan bahkan merenggut korban jiwa, salah satunya di ungkapkan Alvi (23) wanita pekerja di kawasan industri yang setiap hari melintas di jalan tersebut, mengaku merasa resah dan was – was bila melintas di jalan tersebut.

“Saya heran mas padahal kondisi jalan rusak sudah di keluhkan tidak hanya pengguna jalan namun juga warga setempat, namun sepertinya pemerintah tutup mata dengan keluhan warga dan pengguna jalan,” ungkap Alvi dengan nada kesal.

“lihat saja sendiri,tidak hanya di jam sibuk di jam seperti ini aja kondisi jalan macet hampir mencapai 5 kilo meter panjangnya, saya yang setiap hari melintas sangat takut karena akibat jalan rusak kerap menimbulkan kecelakaan bahkan korban jiwa,” lanjut Alvi.

Hal yang sama juga di ungkapkan pengendara lainnya Zakir (35) yang mengaku jalan yang rusak parah dan berlubang sudah sangat menghewatirkan para pengguna jalan karena rawan akan kecelakaan yang berimbas jatuhnya korban jiwa.

“ini merupakan jalur tengkorak mas dan sangat berbahaya bila tidak berhati hati melintas akan siap mengalami kecelakaan bahkan juga merenggut korban jiwa,” ucap Zakir.

“Kalau melihat seperti ini, saya sebagai warga Bekasi yang merupakan wilayah penyangga ibukota malu bila melihat kondisi jalan seperti ini, apa harus warga kabupaten Bekasi pindah wilayah ke DKI Jakarta agar dengan harapan jalan secepatnya di perbaiki,” lanjut Zakir dengan nada kesal.

Sementara warga lainnya Ibu Iroh (50) yang merupakan warga sekitar mengaku harus berjalan hampir empat jam akibat kemacetan yang kerap terjadi di jalan tersebut akibat rusak dan berlubang yang akhirnya pengguna jalan menjadi mengurangi kecepatannya saat melintas.

“Padahal sebelumnya sudah di cek bapak wakil gubernur jawa barat bapak UU Ruhzanul Ulum namun sampai saat ini belum juga ada perbaikan apa mungkin harus menunggu banyaknya korban jiwa akibat rusak dan berlubang nya jalan tersebut,” beber Iroh.

Warga dan pengguna jalan berharap pemerintah Jawa barat, secepatnya memperbaiki jalan rusak dan berlubang, selain merupakan jalan yang di lintasi para pengguna jalan, jalan tersebut merupakan akses dan roda ekonomi beberapa Kawasan Industri di Kabupaten Bekasi.
(Johani)

 

//Johani