BERAU – Berau sudah harus membangun sebuah rumah sakit besar yang representatif dengan fasilitas peralatan yang lebih canggih dan tenaga medis yang lengkap untuk meningkatkan pelayanan kesehatan sebagaimana yang didambakan masyarakat Kabupaten Berau selama ini, seperti yang ada di Kota Samarinda dan Balikpapan. Untuk itu Pemkab Berau mengusulkan proyek multi years pembangunan sebuah rumah sakit skala besar yang didukung DPRD Berau dan sepakat untuk merealisasikannya, untuk segera dibangun di lokasi yang baru. Hal itu disampaikan Wakil Ketua II DPRD Berau, H. Ahmad Rifai (11/4/2022.

Menurut Ahmad Rifai bahwa memang perencanaan pembangunan rumah sakit besar dan representative ini bukan saja merupakan visi misi bupati saat ini saja, tetapi ini memang sudah ada jauh sebelumnya, sudah ada perencanaan untuk bagaimana di suatu hari nanti Berau memiliki sebuah rumah sakit besar yang representatif.

Lebih lanjut Rifai mengatakan bahwa Berau memiliki pangsa pasar yang cukup besar mengingat keberadaan karyawan perusahaan-perusahaan besar yang ada di Berau, yang sebagian besar selama ini pada saat sakit, harus pergi keluar daerah, bisa ke Tarakan, yang ada RS Pertamina, bisa ke Balikpapan, ke Samarinda bahkan ke Pulau Jawa.


Namun lanjutnya, ada kondisi dan penyakit-penyakit tertentu yang sangat memerlukan penanganan secara cepat yang saat ini belum bisa sepenuhnya ditangani di Berau seperti kondisi pasien dengan serangan jantung dan stroke misalnya.

“Hal-hal tertentu, penyakit-penyakit yang perlu penanganan cepat seperti stroke misalnya, ini tidak bisa kita berangkat dengan pesawat beli tiket, kemudian kita berangkat ke Jakarta, tidak bisa. Stroke, 4 sampai 6 jam itu harus ditangani dengan cepat. Pada saat orang terkena serangan jantung atau stroke itu di jam-jam 11 malam misalnya, mau kemana? pesawat (flight-red) sudah tidak ada. Akhirnya ada beberapa pasien kita yang harus dilarikan lewat darat ke Samarinda dan sebagainya. Nah hal-hal seperti ini, saya kira salah satunya, yang Berau harus membangun rumah sakit yang representatif untuk meningkatkan pelayanan yang selama ini sudah dilaksanakan RSUD Abdul Rivai,” jelas Rifai.

Namun, RSUD Abdul Rivai, dimana bangunannya yang sudah lama menurut Ahmad Rifai, sudah tidak sesuai dengan perkembangan saat ini. Oleh karena itu, tambah Rifai, pihaknya komitmen bersama Pemkab Berau untuk mendukung pembangunan rumah sakit besar yang representatif.

“Kita komitmen, DPRD mendukung, Pemda mengusulkan proyek multi years untuk membangun rumah sakit besar, kita tidak berbicara tipe sekarang, jangan berbicara tipe B. Tipe B itu banyak permasalahan, eselonisasi misalnya, atau mungkin ini tingkat provinsi, kita berbicara dengan anggaran yang ada, kita membangun rumah sakit yang bisa memenuhi apa yang selama ini didambakan masyarakat Berau,” ujarnya.

Dengan adanya rumah sakit besar yang representatif di Berau nanti, masyarakat Berau tidak perlu lagi ke luar daerah untuk berobat, karena fasilitas pelayanannya seperti dokter spesialisnya lebih lengkap, dan didukung dengan peralatan-peralatan medis yang lebih canggih serta berada di lokasi yang bagus.

Sementara kondisi RSUD Abdul Rivai saat ini sudah tidak layak lagi, karena di sekelilingnya sudah tidak ada lahan kosong untuk pengembangannya lagi karena sudah dipenuhi bagunan maupun lahan milik warga, sehingga kalau saat hujan, sering kebanjiran karena bangunan maupun lahan warga di sekelilingnya sudah lebih tinggi.

Karena itulah Bupati dan DPRD Berau berkomitmen untuk segera membangun rumah sakit skala besar, yang sama dengan yang ada di ibukota provinsi atau RS Pertamina Balikpapan.

“Sehingganya masyarakat Berau pada saat berobat tidak perlu lagi harus keluar daerah, kita jamin perawatan dan pengobatan itu cukup di Berau saja. Saya kira itu itikad baik kita untuk membangun rumah sakit untuk melayani masyarakat,” pungkasnya.

Loading