SIDOARJO – Yussar Fishing & Playground bekerja sama dengan AN promosindo mengelar lomba banjari se Gerbangkertosusila, Minggu (24/04/2022), dengan diikuti 40 grup banjari.
Zahlul Yussar, S.I.Kom mengatakan yang pertama lomba banjari ini berkaitan dengan bazar ramadhan dengan tema semarak ramadhan, sehingga diadakan lomba banjari se-Gerbangkertosusila.
“Kita ingin banjari ini dilestarikan di Kabupaten Sidoarjo, yang manakala kita memberikan wadah bagi peserta-peserta banjari ini khususnya di seluruh Jawa Timur yang kita inginkan harus ada pelestarian apalagi di bulan ramadhan ini tematiknya dengan semarak ramadhan. Lomba banjari ini sesuai dengan tema kegiatan kita yaitu semarak ramadhan dan seni banjari harus dilestarikan,” ujar Zahlul.
“Selain lomba banjari kita juga mendukung UMKM yang ada di Kabupaten Sidoarjo,” tambahnya.
Yang kedua, lanjut Yussar, karena kita harus mendukung program-program UMKM yang ada di Kabupaten Sidoarjo dengan event ramadhan fair yang disinergikan dengan lomba banjari.
Ketiga kita, mengenalkan destinasi wisata kepada seluruh peserta kepada seluruh warga masyarakat untuk bisa berkunjung ke wisata desa ini yang dulunya desa yang terpuruk sekarang sudah menjadi wisata desa dengan terus-menerus kita berinovasi.
“Bagaimana caranya kita bersinergi dengan event-event yang berinovasi khususnya di banjari. Banjari ini sangat menunjang sekali karena memang sudah 2 tahun an kemarin tanpa ada event. Alhamdulillah sekarang ada event yang cukup luar biasa yang terus menerus adakan setiap tahunnya mungkin kalau bisa kita se-Indonesia. Kita terus-menerus memberikan motivasi dan inovasi kepada para peserta banjari seluruh Indonesia ini harus dilestarikan karena jangan sampai Banjari ini punah makanya kita terus-menerus mendukung event-event banjari khususnya di Sidoarjo umumnya di Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut Yussar mengatakan, mengenalkan desa wisata kepada para peserta banjari dimana dulunya desa ini merupakan desa yang terpuruk sekarang telah bangkit melalui desa wisata beserta UMKMnya.
Yang diinginkan ada event tahunan yang berkelanjutan yang berintegrasi mungkin setahun 3 kali atau empat kali ini harus kita terapkan yang ada di terjadi bukan hanya Ramadhan saja, sebelum atau sesudah Ramadan kita adakan agar teman-teman peserta ini memiliki wadah untuk menunjukkan pelestarian budaya mulai dari banjari dan harapan dari pemerintah daerah. Kalau bisa ada regenerasi ke generasi ini dalam arti bukan hanya dari temen-temen di usia tua, mulai muda remaja dan sebagainya kalau bisa sudah di sosialisasikan, bagaimana caranya agar banjari dikenal oleh elemen elemen masyarakat Jadi bukan hanya orang agama Islam saja mungkin di agama-agama lain juga mengerti bahwa banjari itu artikulasinya seperti apa.
“Kita berharap agar event seperti ini tidak hanya sekali dalam setahun tapi bisa beberapa kali dan pemda membantu dalam regenerasi anggota banjari,” pungkasnya.
Shinta mengutarakan harapannya terutama untuk peserta Banjari kedepannya, semoga semakin bersemangat untuk melakukan dan mensyiarkan sholawat sholawat di bulan yang suci . Semakin maju untuk meningkatkan kembali semangat para peserta mungkin diperbanyak event-eventnya.
“Jadi nanti peserta itu semakin semangat untuk mengikuti atau melakukan dan mensyiarkan sholawat-sholawat yang sudah mereka kembangkan dan akan semakin dikembangkan,” harap Yasinta Nur Fatikha Amaliyah, S.M. panitia lomba banjari.
“Dengan adanya lomba banjari ini diharapkan peserta lomba bersemangat untuk mensyiarkan sholawat dan bisa dikembangkan lagi,” tukasnya. (msa)