PANGKALPINANG – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merilis bahwasanya Bangka Belitung pada April 2022 mengalami inflasi sebesar 2,09% (mtm) setelah pada bulan sebelumnya mengalami inflasi sebesar 1,17% (mtm).
Kepala BI Babel, Budi Widihartanto mengungkapkan bahwa Inflasi ini didorong oleh peningkatan indeks harga kelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dan kelompok transportasi perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.
“Inflasi IHK Bangka Belitung secara tahunan tercatat sebesar 5,89% (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,92% (yoy) pada April 2022. Tingginya inflasi di Bangka Belitung didorong oleh konsumsi masyarakat sesuai dengan pola konsumsi siklikal menjelang puasa dan HBKN Idul Fitri 2021, serta kegiatan ziarah kubur (Ceng Beng),” ujar Budi kepada Global-Satu.com, Rabu (11/5/2022).
Ia menjelaskan, mobilitas masyarakat juga meningkat tercermin dari Google Mobility Index yang meningkat menjadi 29,1% pada bulan April 2022.
Juga, kebijakan fuel surcharge dan penyesuaian tarif batas atas penerbangan di tengah peningkatan mobilitas mendorong kenaikan harga komoditas angkutan udara.
“Pihak maskapai menambah jadwal penerbangan (extra flight) untuk mengakomodasi kenaikan permintaan menjelang HBKN Idul Fitri. Harga komoditas minyak goreng masih meningkat mengikuti pergerakan harga pasar pasca penghapusan HET harga minyak goreng kemasan,” jelas Budi.