Dikatakannya, dengan adanya pembuatan jalan tersebut beberapa persoalan tadi dapat terjawab dan sarana infrastruktur ini jelas sangat membantu peningkatan perekonomian bagi masyarakat di dua dusun yang sehari-harinya bertani.
“Ini yang membuat saya sangat gembira dan bahagia, sehingga tidak berlebihan bila memberikan apresiasi luar biasa kepada TNI AD khususnya Kodam I Bukit Barisan dan Kodim 0203/Langkat yang telah membantu pemerintah daerah mengakselerasikan pembangunan di wilayah,” jelas H Syah Afandin.
Dari sisi aspek sosial, TMMD ke-113 TA 2022 Kodim 0203/Langkat ini secara berkelanjutan akan mewujudkan kualitas SDM masyarakat dengan adanya kemudahan akses ke sekolah, perekonomian, jalan pendekat menuju kantor desa, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta menurunkan kesenjangan sosial dan tingkat kriminalitas. Tak ubahnya dengan kegiatan sasaran non fisik. H Syah Afandin pun optimistis, bahwa rangkaian kegiatan penyuluhan yang dihelat juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mewujudkan “Langit Biru” di wilayah yang bebas dari bencana Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan), meningkatkan derajat kesehatan, serta mengurangi angka kriminalitas.
“Esensinya, program Bakti TNI melalui kegiatan TMMD ini merupakan implementasi dari salah satu Nawacita Presiden Joko Widodo, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta hadir di tengah masyarakat guna mengakselerasikan pembangunan, terutama perluasan lahan pertanian di wilayah Sei Lepan, Langkat ini,” pungkasnya.
Senada dengan Plh Bupati Langkat, Camat Sei Lepan, Iqbal Ramadhan, SE, juga menyampaikan rasa hormat dan bangganya kepada Kodim 0203/Langkat yang telah melaksanakan program TMMD di Desa Lama Baru. Menurutnya, pembukaan jalan perekonomian ini telah memunculkan kesempatan luas bagi warga dua dusun untuk lebih meningkatkan silaturahmi yang nyaris terputus selama ini, termasuk tentunya peningkatan di sektor penghasilan dari perkebunan sawit dan kelapa serta lidi sawit.
“Dengan dibukanya jalan ini, maka distribusi hasil perkebunan warga sudah bisa dilakukan dengan truk.Beda sebelumnya, warga sangat kesulitan untuk mengangkut, belum lagi jalan memutar yang kondisinya belum baik. Tapi kini akan lebih mudah dan tentunya lebih cepat. Apalagi, dengan dibangunnya jalan ini, maka distribusi lidi sawit yang cukup banyak digeluti warga sebagai tambahan penghasilan, juga akan ikut meningkat dan tentunya ini akan ikut mendongkrak pemasukan dari sektor PAD,” urainya.