BANTAENG – Pondok pesantren As’adiyah Kaloling melaksanakan acara wisuda santri(wati) tingkat MA, MTS, dan SMP-IT, Senin (20/6).
Sebanyak 150 orang santri Pondok pesantren As’adiyah Kaloling yang mengikuti acara wisuda, yang terdiri dari 22 santri Madrasah Aliyah di bawah pimpinan Gurutta KM Muslimin Bukhari S.HI S.PdI dan sebanyak 70 untuk SMP IT as’adiyah kaloling di bawah pimpinan Eka Isnayanti S.PdI dan 58 orang hafidz Al-Qur’an.
Para santri yang berwisuda adalah mereka yang telah menyelesaikan studinya di masing-masing tingkatan.
Acara wisuda santri(wati) dilaksanakan di lapangan pondok pesantren As’adiyah Kaloling.
Kegiatan ini dihadiri oleh Drs Hasanuddin anggota DPRD Bantaeng, Asisten I Bidang Pemerintahan H Hartawan Zainuddin SH MH, Pengurus Besar Pondok Pesantren Pusat Sengkang Kabupaten Wajo dalam hal in Dr.KH.Muhyiddin Tahir M.Th, Kementrian Agama Kab Bantaeng, Camat Gantarangkeke, KUA Kec Gantarangkeke dan para pimpinan pesantren di Kabupaten Bantaeng yang tergabung kedalam Ikatan Pesantren Indonesia, Para pengawas madrasah baik pengawas MA, MTS maupun SMP-IT, dan para orang tua santri dan santriwati.
Dalam sambutan pimpinan pesantren As’adiyah Kaloling KM Muslimin Bukhari S.PdI menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat sehingga acara ini bisa terlaksana dengan baik.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan para tamu memenuhi undangan kami, terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu sehingga acara penamatan santri dan santriwati ini bisa terlaksana,” ujarnya.
“Pada wisuda santri tahun ini merupakan wisuda dengan Jumlah terbanyak semenjak berdirinya pondok pesantren As’adiyah Kaloling,” ucap Muslimin Bukhari.
Lebih lanjut disampaikan bahwa pondok pesantren As’adiyah Kaloling merupakan pondok pesantren yang menganut paham moderasi dan tentunya Ahli Sunnah Wal Jamaah (Aswaja) merupakan negara yang memiliki banyak budaya dan As’adiyah mengislamkan budaya yang ada.
Korda KPK zona Bantaeng ini menyampaikan bahwa pondok pesantren As’adiyah Kaloling yang berdiri sejak 2016 mengalami kemajuan sampai saat ini. Baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Lebih lanjut dikatakan pondok pesantren As’adiyah Kaloling tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan saja tetapi juga membina akhlak (karakter) para santri dan santriwati.
Kepada orang tua para santri dan para tamu undangan pimpinan pondok pesantren As’adiyah Kaloling menyampaikan bahwa model pendidikan pesantren As’adiyah Kaloling merupakan salah satu model terbaik untuk membina anak-anak di tengah zaman yang saat ini memprihatinkan.
Diakhir sambutan beliau berpesan kepada seluruh santri .”Jika ingin sukses dan berhasil maka muliakanlah orang tua dan guru,” ujarnya.
Lebih jauh beliau menyampaikan bahwa setinggi apapun ilmu tanpa akhlak yang baik maka ilmu itu tidak akan mampu memberi manfaat pada diri kita.
“Akhlak yang baik merupakan modal utama yang bisa kita dapatkan di pondok pesantren,” ujarnya.
Sementara itu Asisten I Bidang Pemerintahan H Hartawan Zainuddin dalam sambutan singkatnya mengatakan atas nama pemerintah kabupaten bantaeng mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas upaya-upaya yang dilakukan selama ini dan tetap memberikan dukungan penuh.
Dia mengungkapkan kesemuanya ini bisa tercipta karena adanya sinergitas dengan Masyarakat Kaloling. “Tentu hal lainnya ada ide gagasan akan di implementasikan agar terwujudnya 1 desa satu hafid Al Qur’an,” ungkap Hartawan.
Pesan dari Bapak Bupati Bantaeng untuk senantiasa mengimplementasikan bagaimana mewujudkan Bantaeng Baik
Dr.KH.Muhyiddin Tahir M.Th, dalam sambutan mengucapkan Terima kasih atas pengamatan yang kita saksikan pada kesempatan ini, itu berarti bahwa pondok pesantren As’adiyah Kaloling selalu aktif termasuk inovasi yang dilakukan cukup luar biasa.
“Perlu diketahui kepada bapak dan ibu bahwa yang tamat tahun ini pondok pesantren As’adiyah ada 5000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk santri yang ada di Kabupaten Bantaeng,” paparnya.
“selamat kepada anak-anak yang tamat di SMP IT dan Aliyah, kami berpesan yang lanjutkanlah pendidikan jangan hanya sampai SMP saja, “ujarnya.
“Kami berharap anak santri dan santriwati Aliyah pilihlah perguruan tinggi yang memang sejalan dengan nilai-nilai pondok pesantren as’adiyah,” harapnya.