BALI – Dalam rangkaian peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2022, BNN RI menggelar Malam Renungan sebagai bentuk keprihatinan atas banyaknya korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia, Minggu (26/6).
Sebagai aktualisasi dari kepedulian terhadap korban penyalahgunaan narkoba, Kepala BNN RI, mengungkapkan pentingnya program rehabilitasi untuk para penyalah guna narkoba dengan tujuan agar mereka pulih dan dapat kembali bersosialisasi dengan masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 3 ribu orang yang terdiri dari para duta besar, jajaran Forkopimda, penggiat anti narkoba, pelajar, anggota komunitas mobil,motor, tenis meja, LSM hingga masyarakat setempat yang antusias mengikuti malam renungan.
Kepala BNN RI menambahkan, bahwa HANI 2022 yang digelar di Bali merupakan kali pertama diperingati bersama dengan perwakilan negara asing. Hal ini untuk menegaskan bahwa selain gencar melawan narkoba, Indonesia juga sudah siap terbuka menerima wisatawan dari mancanegara.
Kepala BNN RI juga menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai negara di dunia, termasuk dengan sejumlah negara di Amerika Latin. Langkah ini merupakan antisipasi di kemudian hari, karena peredaran kokain begitu masif dan sumbernya berada di negara-negara Amerika Latin.
“Saya berpikir ke depan untuk mencegah dari keterpaparan kokain,” imbuhnya.
Melalui momentum HANI 2022, Kepala BNN RI juga menyampaikan, persoalan narkoba bukan tanggung jawab pihaknya semata, namun seluruh elemen bangsa. Kepada para jurnalis yang meliput, Kepala BNN RI mendorong agar media juga bisa membawa pesan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.
Kepada masyarakat Bali, terutama berbagai komunitas yang turut ambil bagian dalam kegiatan malam renungan ini, Kepala BNN RI memberikan apresiasi tinggi karena hal tersebut merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menyatakan War on Drugs.
*Biro Humas dan Protokol BNN RI*