LANGSA – Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak ( UPTD PPA ) Kota Langsa mengunjungi keluarga Ahmad Uways QS dan Ahmad Uzayr QS dua anak yatim bertempat tinggal di Gampong, (Desa,red) Paya Bujok Blang Pasee Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa, Jum’at (1/7/2022).
Kepala UPTD PPA Kota Langsa Putri Nahrisa Mengatakan menindaklanjuti informasi dari salah seorang pegawai DPMG tentang adanya 2 anak yatim saudara sekandung lulusan SD di gampong PB.Blang pasee yang terancam putus sekolah untuk meneruskan pendidikan lanjutan karena terkendala biaya.
Atas dasar tersebut dirinya didampingi pegawai dari DPMG tersebut dan para pendamping, langsung melakukan kunjungan ke rumah Ahmad Uways QS dan Ahmad Uzayr QS dua anak yatim yang kurang mampu dan bertemu langsung dengan ibu anak tersebut yakni Aisyah Zuhra Ababil. Dan menurut pengakuan ibu kandung bahwa benar mereka hidup dalam keadaan seadanya sejak meninggal suami.
Kata Putri, meskipun secara kasat mata terlihat tinggal di bangunan ruko setengah jadi itu adalah peninggalan almarhum suaminya dan kondisi ruko tersebut hanya 1 lantai selalu bocor bila hujan.
” Jangankan untuk kebutuhan sekolah anak, untuk makan sehari-hari tidak menentu selain dari sedekah untuk anaknya yang yatim, ibunya hanya berjualan bensin di kaki lima,” jelas Putri.
Namun disisi lain kedua anak beliau sangat mendesak ingin sekolah agama. ” Berkat koordinasi dengan berbagai pihak, kita langsung mencari solusi perihal sekolah sang anak,” jelas Kepala UPTD PPA tersebut.
Dan, setelah dilakukan silaturahmi ke Dayah Raudhah Tahfizh Alquran Matang Seulimeng, Alhamdulillah membuahkan hasil kesepakatan dengan diterimanya kedua anak yatim tersebut oleh dayah RTA dan masuk ke dalam kategori beasiswa serta ditanggung oleh pihak dayah yang bersangkutan selama mondok .
Untuk kebutuhan perlengkapan awal mondok, saat ini sedang di koordinasikan dengan pihak Baitul Mal, pungkas Putri Nahrisa.
Tak lupa, Putri Nahrisa juga mengucapkanTerima kasih kepada mudir RTA Langsa Semoga anak-anak Kota Langsa tidak ada yang terbengkalai pendidikannya, terutama pendidikan agama. (Syd).