SEMARANG  – menjadi tujuan kunjungan kerja Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose, usai gelaran rangkaian peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2022.

Tiba di kota dengan julukan Port of Java, Kepala BNN RI menyambangi kantor BNN Provinsi Jawa Tengah yang berada di kawasan Tawangmas, Semarang Barat, Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (4/7).

Sebagai salah satu kota paling berkembang di Pulau Jawa, Kota Semarang yang terletak di pesisir utara Jawa ini memiliki posisi geostrategis karena berada di jalur lalu lintas ekonomi Pulau Jawa dan merupakan koridor pembangunan Jawa Tengah.

Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri dalam penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Oleh karena itu, dalam arahannya kepada seluruh jajaran BNN Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, Kepala BNN RI memerintahkan untuk menambah kecepatan dan tetap semangat dalam menggelorakan War on Drugs sesuai dengan tagline kepemimpinannya di tahun kedua ini, yaitu Speed Up Never Let Up!

“Ancaman mulai dari golden peacock (South America), golden crescent, golden triangle, yang memproduksi narkotika atau clandestine lab yang kemudian masuk ke Indonesia. Lalu siapa yang akan melaksanakan itu (red : pencegahan dan pemberantasan narkoba) adalah saudara-saudara dan Saya, tetapi siapa yang akan lebih banyak melakukan itu sesuai dengan bidangnya masing-masing, tentu Bapak/Ibu yang mengemban tugas sangat luar biasa dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN),” ujar Kepala BNN RI.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol Drs. Purwo Cahyoko, M.Si., memaparkan situasi dan kondisi BNN Provinsi Jawa Tengah serta capaian dan target kinerja yang telah dilakukan jajaran BNN Provinsi Jawa Tengah sepanjang tahun 2021 – 2022.

Ia mengatakan bahwa dengan segala keterbatasan, pada tahun 2021 telah berhasil melampui target pembentukan dari 10 Desa Bersinar (Bersih Narkoba) menjadi sebanyak 53 Desa Bersinar. Sehingga pada tahun 2022 ini, melalui sinergitas yang baik antara BNN Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan Pemerintah Daerah melalui semangat “Jateng Gayeng Narkoba Bareng-Bareng”, Ia optimis menargetkan pembentukan 60 Desa Bersinar di Provinsi Jawa Tengah.

Kepala BNN RI mengapresiasi hal tersebut dan berharap kunjungan kerjanya di Jawa Tengah ini dapat menjadi motivasi tersendiri bagi jajaran BNN Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dalam mengakselerasikan program P4GN melalui strategi soft power approach, hard power approach, smart power approach, dan cooperation, untuk Indonesia Bersinar.

*_WAR ON DRUGS_*
*_SPEED UP NEVER LET UP!_*

*BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI*