KOTA BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi perlu mensupport sarana dan prasarana (sarpras) sebagai penunjang untuk memasyarakatkan olahraga dan meningkatkan prestasi olahraga daerah.
Hal itu dikatakan oleh Ketua KONI Kota Bekasi Abdul Rosyad Irwan saat berbincang santai dengan awak media, terkait masih minimnya sarpras cabang olahraga (cabor) di wilayahnya.
Ia mengatakan, sapras cabor di bawah naungan KONI Kota Bekasi masih sangat prihatin, meski ada Stadion Candraghaga di Jalan Utama Ahmad Yani. Menurutnya, Stadion Candrabhaga hanya mewakili cabang olahraga lainnya. Jum’at (8/7/22)
“Namun saprasnya tidak ada,” beber Yan Rasyad sapaan akrab Abdul Rosyad Irwan.
KONI Kota Bekasi diungkap Yan Rasyad memiliki setidaknya 59 cabor. Namun dari 59 cabor itu bisa dihitung dengan jari tangan.
Adapun sapras itu hanya ada GOR Basket (multi fungsi), GOR Volly (gedung tua), Lapangan Tenis, Sasana Tinju, Angkat Berat dan Angkat Besi berada di lingkungan KONI.
“Menurut saya gedung baru belum ada, yang ada hanya Stadion Candrabhaga Bekasi,” ujarnya.
Saat ini, Pemkot Bekasi telah merencanakan pembangunan gedung cabor 6 lantai (eks Kantor Imigrasi)-di lingkungan GOR Candrabhaga. Setidaknya, gedung 6 lantai tersebut nantinya bisa difungsikan untuk kebutuhan para cabor.
“Mudah-mudahan Plt Tri bisa merespons untuk anggaran perubahan atau APBD-Perubahan tahun ini dapat dimulai pembangunan gedung 6 lantai itu,” ujarnya.
Selain itu, Pemkot Bekasi perlu melakukan penataan Stadion Candrabhaga Bekasi sebagai ruang terbuka hijau yang menjadi paru-paru Kota Bekasi. Seperti diketahui, Kota Bekasi masih minim ruang terbuka hijau.
Karena itu, kawasan Stadion Candrabhaga setiap harinya harus menjadi pusat aktivitas warga kota berolahraga dan penyelenggaraan berbagai event olahraga.
“Ini harus ada gerakan politik will dari Pemkot Bekasi bisa menyelenggarakan dan menghadirkan sapras olahraga,” ujarnya.
Ia pun menyakini, kalau sarpras olahraga di wilayahnya cukup tidak akan kalah sumber daya manusia (SDM) dengan daerah lainnya seperti Kabupaten Bekasi, Kota Bandung dan lainnya.
“Seperti di Kabupaten Bekasi, sebentar lagi mereka akan membangun lapangan tenis, kita (kota Bekasi) baru rencana,” katanya.
Untuk itu, lanjut Yan Rasyad, anggaran sapras olahraga tidak terlalu besar dibandingkan dengan anggaran multi years yang telah digelontorkan oleh Pemkot Bekasi sebelumnya untuk pembangunan Kantor Kejaksaan Negeri Bekasi, Polres Metro Bekasi Kota, Pengadilan Negeri Bekasi, KODIM 0507 Bekasi dan Kantor Imigrasi.
“Kalau dibangun gedung baru (sapras olahraga) untuk masyarakatnya, saya pikir lebih bagus,” katanya.
Untuk diketahui, KONI Kota Bekasi meminta perhatian khusus terkait sapras olahraga. Menurut Yan Rasyad, prestasi di olahraga dalam suatu daerah menunjukan bahwa indikator SDM salah satunya didukung oleh sarana dan prasarana.
“Untuk memiliki prestasi itu kan harus didukung oleh sarana, alat dan sebagainya,” jelasnya.
Apalagi, lanjut Yan Rasyad, Kota Bekasi tengah menghadapi Porprov Jawa Barat tahun 2022 yang berlangsung di Bandung. Artinya, penuh tantangan yang sangat besar, karena diselenggarakan di tiga daerah penyelenggara dan beberapa daerah penyangga kota/kabupaten di Jawa Barat.
Adapun Kota Bekasi menargetkan tiga besar dalam prestasi olahraga di Porprov pada November 2022 mendatang. Target tiga besar ini menjadi komitmen antara KONI dengan cabor dan KONI dengan Pemkot Bekasi.
“Target tiga besar ini bukan keputusan pribadi, tapi keputusan bersama dengan pemerintah daerah,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, KONI Kota Bekasi telah mengusulkan sebagai tuan rumah PORDA ke-15 di tahun 2026 mendatang.
“Kita sudah usulkan dan kita harus bebenah juga. Kita harus siap selama 4 tahun ini terkait venue yang dibangun untuk mendukung kesuksesan PORDA ke-15 di Kota Bekasi,” tutup Yan Rasyad. (Fathir)