*Budi Widihartanto: Pertumbuhan Ekonomi Syariah Meningkat
PANGKALPINANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan kegiatan BEKISAH (Bangka Belitung Ekonomi dan Keuangan Syariah) 2022 di Novotel Bangka, Selasa (2/8/2022).
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka Road To Fesyar (Festival Ekonomi Syariah) Kawasan Regional Sumatera tahun 2022.yang akan dilaksanakan di Provinsi Aceh pada tanggal 4 – 6 Agustus 2022 mendatang.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Budi Widihartanto mengatakan bahwa pelaksanaan acara BEKISAH ini merupakan acara tahunan yang dilaksanakan dalam rangka mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Pelaksanaan acara ini juga diharapkan menjadi momentum pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19 yang memberikan dampak multidimensi, termasuk pada pelemahan perekonomian global dan perekonomian domestik,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa ekonomi syariah merupakan salah satu driver dalam pemulihan ekonomi nasional.
“Pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi syariah meningkat dari tahun sebelumnya. Kinerja ekonomi syariah yang baik ini didorong oleh pertumbuhan sektor proritas Halal Value Chain (HVC), terutama sektor makanan dan minuman halal, serta sektor pertanian,” urai Budi Widihartanto.
Menurutnya, ekonomi Bangka Belitung tumbuh sebesar 3,26% (yoy) dan pada Juni 2022, pembiayaan syariah tumbuh sebesar 15,71% (yoy) pada triwulan I 2022.
“Pertumbuhan yang menggembirakan ini mencerminkan terus meningkatnya potensi ekonomi dan keuangan syariah di Bangka Belitung,” jelas Budi.
Bank Indonesia, lanjutnya, telah melakukan berbagai kegiatan untuk mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah.
“Salah satu kegiatan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah pengembangan kemandirian ekonomi pondok pesantren melalui pelatihan/capacity building dan penyerahan bantuan infrastruktur usaha pesantren. Saat ini, telah terdapat 13 pesantren mitra Bank Indonesia yang tersebar di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” ujarnya.
Tak hanya itu saja, Bank Indonesia memiliki platform IKRA (Industri Kreatif Syariah Indonesia) yang mempertemukan para pelaku usaha syariah di sektor fesyen dan makanan/minuman halal dalam mendukung usaha syariah.
“Sampai saat ini, terdapat setidaknya 8 UMKM di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah lolos menjadi anggota IKRA,” pungkasnya. (Bmg)