LANGSA – Dalam rangka mempersiapkan suatu tempat sebagai wadah menanam berbagai pohon serta habitat bagi beberapa fauna untuk dikembangbiakkan guna tujuan penelitian dan pendidikan atau lebih dikenal dengan istilah Arboretum.
Rektor Universitas Samudra Dr. Ir. Hamdani, M.T bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yakni lembaga pemerintah nonkementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Indonesia melalui menteri yang membidangi urusan pemerintahan di bidang riset dan teknologi meresmikan Arboretum Universitas Samudra bertempat di Lahan Arboretum tersebut, Rabu (10/8/2022).
Dalam sambutannya pada acara peresmian Arboretum, Hamdani mengatakan, Kebun Arboretum ini dalam beberapa tahun kedepannya bisa menjadi lahan untuk penelitian dan pengkajian. “Dari pengkajian tersebut tentunya akan menghasilkan satu sumber daya baru atau satu keilmuwan baru,” ucapnya.
Lanjut, Arboretum ini ditanami jenis tumbuhan cempaka. Para ahli dari bidang biologi, pertanian dan engineering nantinya akan meneliti dan memproses manfaatnya untuk dijadikan produk lain. Banyak manfaat yang akan kita dapat dari penanaman berbagai macam tumbuhan. “Tanaman jenis tertentu bisa diolah untuk dijadikan bahan baku obat-obatan dan ada juga yang dimanfaatkan untuk menjadi sumber energy baru sebagai contoh tanaman sawit bisa diolah untuk bio energy,” jelas Doktor Hamdani.
Hamdani berharap, melalui pendampingan dari Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan, badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan dapat meningkatkan keilmuwan dan penelitian dalam bidang tersebut khususnya di Universitas Samudra.
Sementara itu Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Penjaminan Mutu (LPPM-PM) Universitas Samudra Dr. Asnawi, M.Pd. mengatakan, pelaksanaan perjanjian kerjasama pengelolaan Avrboretum akan berlangsung selama 3 tahun yaitu tahun 2022 Hinga 2024. “Selanjutnya tumbuhan yang akan ditanam adalah jenis cempaka. Latar belakang cempaka atau ‘Bungong Jeumpa’ merupakan bunga khas Aceh,” ujar Asnawi.
Lanjutnya, Arboretum ini dibangun diatas lahan seluas 1 hektar yang berlokasi di lingkungan Unsam.
Salah satu tujuan pendirian Arboretum ini adalah untuk membangun Arboretum Unsam sebagai arboretum konservasi ex situ dan riset bunga cempaka Indonesia pertama dan terlengkap. “Harapannya selama 2 sampai 3 tahun kedepan arboretum Unsam nantinya akan menjadi pusat konservasi cempaka Indonesia,” ujar Doktor Asnawi.
Asnawi juga menjelaskan, dalam rundown kegiatan, peresmian Arboretum Unsam ini akan dirangkai dengan pelatihan para tim Riset Unsam. Materi pelatihan akan disampaikan oleh peneliti dari Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan, Badan Riset dan Inovasi Nasional. Dr. Iyan Robiansyah, S.Si.,M.Sc. memberi materi “Konservasi dan Pelestarian Tumbuhan Langka” dan Enggal Primananda, M.Sc memberi materi “Pelatihan Manajemen Arboretum Universitas Samudra”.
Turut hadir dalam peresmian tersebut para Wakil Rektor, para Kepala Biro, para Dekan, Ketua Prodi, Dosen, Kepala Lembaga, Kepala UPT, sivitas akademika Unsam, Peneliti dari Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya Bogor dan Kehutanan, Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Selanjutnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Langsa, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa,, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPTD KPH) wilayah III Aceh, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Langsa. ( Syd ).