ACEH TIMUR – M. Ali (43) mengalami stroke sudah tiga bulan yang merupakan warga Dusun Seulamat, Desa Seuneubok Teungoh, Kecamatan Idi Timur, Kabupaten Aceh Timur.
Kendati demikian, anaknya yang masih duduk dikelas 2 (Dua) SMP harus menyisihkan waktunya dalam seminggu, dua hari libur sekolah untuk mencari rezeki bersama ibunya yang menjual kue nagasari, dikarenakan ayahnya tidak sanggup lagi bekerja akibat terkena stroke.
Selain itu, pada saat terkena stroke M. Ali sempat diopname selama 10 hari di rumah sakit, dan kemudian saat ini disaat ada biaya dia melakukan terapi.
Saat awak media mendatangi kediamannya, dia berjalan sedikit demi sedikit dengan memakai tongkat, tampak juga tangan kanan dan kaki kanan sudah tidak bisa lagi digerakkan seperti biasanya. Sesekali kata dia, kalau miring sedikit saja tongkatnya maka langsung terjatuh.
Ketika diwawancarai, dia meminta kepada pemerintah dan dermawan untuk memperhatikan keluarganya agar bisa mendapatkan bantuan untuk keberlangsungan hidup.
“Saya berharap semoga saja pemerintah atau dermawan dapat melihat saya dan keluarga untuk bisa mendapatkan bantuan untuk biaya perobatan dan biaya kelangsungan hidup,” kata dia sambil menangis tersedu-sedu, Sabtu (13/8/2022).
Sementara itu, Kepala Desa setempat, Rasyidin juga menuturkan hal serupa bahwa dia juga berharap adanya bantuan yang layak untuk warganya.
“Selaku kepala desa saya tentu akan memberikan yang terbaik untuk warga saya, terlebih munkin dengan ini bisa dilihat dan dibantu oleh pihak terkait,” pungkasnya.(Hs)