PANGKALPINANG – Setidaknya 19 orang anak didik pemasyarakatan (Andikpas) Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Pangkalpinang Kanwil Kemenkumham Babel mengikuti pelatihan kewirausahaan bidang keterampilan usaha produktif kerajinan lidi nipah, Selasa (06/09/2022).
Kegiatan ini digelar oleh di Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Pelatihan ini adalah angkatan pertama dan akan kita diselenggarakan selama 4 hari kedepan untuk mempersiapkan bekal bagi Andikpas saat kembali ke lingkungan masyarakat,” kata Kepala Dinas KUKM Babel, Yulizar Adnan.
Selama 4 hari anak-anak akan diajarkan cara membuat berbagai produk berbahan lidi nipah hingga proses pengecatan produk tersebut.
Beragam produk souvenir yang bisa dibuat dari lidi nipah seperti tas, lampu, kotak tissue, bingkai kaca, bahkan kursi.
“Produk berbahan lidi nipah ini akan menjadi salah satu souvenir dalam kegiatan G20 yang akan digelar di Belitung beberapa waktu yang akan datang. Hal ini tentunya menjadi sebuah kesempatan emas bagi kita untuk mempromosikan berbagai hasil produk yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi kepada dunia,” ujar Yulizar.
Oleh karena itu, ia menjelaskan, kesempatan mengikuti pelatihan ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi anak-anak semua.
“Ikuti kegiatan ini dengan sebaik mungkin dan serap setiap ilmu yang diberikan narasumber agar anak-anak sekalian bisa menatap masa depan yang lebih gemilang,” pesannya.
Ditempat yang sama, Kepala LPKA Kelas II Pangkalpinang, Nanang Rukmana mengucapkan terimakasih atas sinegitas yang dilakukan oleh Dinas KUKM Babel untuk turut serta memberikan pembinaan bagi seluruh Andikpas LPKA Pangkalpinang.
Lebih lanjut dia menambahkan, keberhasilan LPKA Pangkalpinang dalam mempersiapkan bekal bagi Andikpas saat kembali ke lingkungan sosial memerlukan dukungan dari semua pihak baik instansi pemerintah maupuan lembaga sosial lainnya.
“Semakin banyak yang ikut berperan dalam memberikan pembinaan bagi Andikpas, maka kemungkinan keberhasilan dalam mempersiapkan bekal keterampilan dan bekal pendidikan akan jauh lebih baik,” tutup Nanang. (Bmg)