banner 728x250

Pj Bupati Aceh Timur dan Disbudpar Aceh Buka Acara Festival Dikee 2022

ACEH TIMUR – Pj Bupati Aceh Timur Ir Mahyuddin melalui staf ahli Bupati Aceh Timur M. Khairuradi, S.Pd bersama Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh membuka menyelenggarakan Festival Dikee 2022.

Kegiatan ini digelar pada tanggal 17 sampai 19 Oktober 2022 di lapangan pemerintahan Aceh Timur, dan mengusung tema “Jaga Adat Wareh Indatu”.

staf ahli Bupati Aceh Timur M. Khairuradi, S.Pd,dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut sangat mendukung dan mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh panitia yang peduli akan syi’ar islam dan tetap menjaga adat wareh Indatu.

Festival Dikee tidak hanya memberikan pemahaman akan ajaran Islam melalui penekanan-penekanan yang dilantunkan akan tetapi lebih jauh dapat memberikan kesejukan bathin bagi para pelaku dan juga bagi pendengarnya.

Semoga kedepannya kita bisa membuat even ini lebih meriah lagi baik tingkat provinsi ataupun pusat dan Aceh Timur siap untuk menjadi tuan rumah.pungkas Khairuradi.

Sementara anggota DPR -aceh Tgk.Muhammad Yunus juga mengatakan hal yang sama, mudah-mudahan apa yang  dilakukan dengan kegiatan festival dikee ini mendapat ridho dari Allah SWT dan insyaallah kedepannya akan kita selenggarakan even yang lebih meriah untuk menyiarkan agama Islam.

“Dengan adanya kegiatan ini kita berharap mampu menjadi daya tarik kaum milenial.Karena kaum milenial juga perlu untuk melestarikan dan mengetahui seni islami yang perlu kita jaga,”pungkas Yunus.

Sementara saat awak media mewawancarai Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Masyarakat (SDM) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh Syahrul Ardi mengatakan Festival Dikee ini merupakan seni budaya islami yang dikemas dalam konsep modern.

“Adapun Penampilan grup dikee ini ada perwakilan dari kecamatan dan gampong dari Aceh Utara sebanyak tiga grup, Kabupaten Pidie satu grup dan dari Aceh Timur 50 grup yang nantinya akan dinilai oleh dewan juri dan akan memilih hanya empat peringkat terbaik,”ujarnya Syahrul Ardi.

Selain kegiatan ini, kata Syahrul Ardi, nanti juga ada dikee massal di hari terakhir pada Rabu (19/10/2022) dengan jumlah peserta 300 orang dalam 13 grup.

Sementara Ketua Panitia Festival Dikee Riski Maulidar, mengatakan, festival digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh dengan tema jaga adat wareh indatu.”Untuk total hadiah mencapai Rp16 juta,” ujar Riski Maulidar.

Lanjutnya ketua panitia Riski juga bekerjasama melalui pihak ketiga Event Organizer Gams Production dan Geubrina Raseuki Organizer.

Adanya festival ini diharapkan nantinya bisa meningkatnya kualitas pelaku seni sastra Islam khususnya di bidang dikee di Aceh serta meningkatnya kualitas pengajar atau pelatih seni dikee dan tentunya bisa menambah pemahaman ilmu tentang dikee, sehingga kedepan dapat dikembangkan dalam kemasan penyajiannya.

“Kita berdoa semoga Allah memberikan kelancaran dalam kegiatan festival dikee ini,” pungkasnya.(Hs)

banner 728x250