*Molen: Jadikan Momentum Sumpah Pemuda untuk Membangun Bangsa
PANGKALPINANG – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Litbang Kota Pangkalpinang, M. Belly Jawari, $T, M.Si mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-94 di halaman Pemerintah Kota Pangkalpinang, Senin (31/10/2022).
Upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda Tahun 2022 ini yang dipimpin langsung oleh Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil selaku inspektur upacara.
Momentum kali ini juga dihadiri oleh Sekda Kota Pangkalpinang Radmida Dawam, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pangkalpinang Monica Haprinda, para Asisten dan Kepala OPD se- Kota Pangkalpinang.
Tak hanya itu, upacara ini turut pula dihadiri Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Wakapolres Pangkalpinang Poltak S.T. Purba, Kajari Pangkalpinang Saiful Bahri Siregar serta Ketua Pengadilan Negeri Pangkalpinang Raden Heru Kuntodewo.
Walikota membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga mengatakan peringatan Hari Sumpah Pemuda merupakan upaya menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar.
“Hari ini 28 Oktober 2022, kita bersama memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-94, dengan tema “Bersatu Bangun Bangsa. Tema ini menjadi pengejawantahan nilai agung Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian dan yang akan datang,” katanya.
Menurut Molen sapaan akrab Maulan Aklil, peran pemuda dalam memelopori membangun visi kebangsaan dengan Sumpah Pemuda 1928 yang diikuti dengan rangkaian pergerakan telah mengantarkan kepada proklamasi kemerdekaan Indonesia.
“Peran pemuda telah tercatat dengan tinta emas sepanjang masa. Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini selalu memiliki arti penting karena ancaman-ancaman terhadap kesatuan Indonesia selalu ada bersamaan dengan cita-cita mewujudkan kejayaan Indonesia,” urainya.
Untuk itu, Walikota Molen meminta kepada pemuda melalui peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini agar menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan.
“Pilihan pemuda waktu itu telah menjadi tonggak kuat menuju kemerdekaan. Marilah kita jadikan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-94 ini sebagai momentum untuk meningkatkan semangat kita bersama membangun bangsa,” pungkasnya. (Bmg)