SAMARINDA – Setiap anak bangsa pasti memiliki mimpi, keinginan maupun cita-cita. Mimpi dan angan-angan yang indah di masa anak-anak, yang biasa di mulai sejak usia memasuki Sekolah Dasar (SD) bahkan sejak usia dini sudah tumbuh di benak mereka.

Indahnya mimpi menemani mereka dalam menjalani hari-hari dengan rasa bahagia. Tapi tidak terbayangkan, di kehidupan nyata realitanya penuh dengan liku-liku, berbagai kesulitan mau tidak mau harus di jalani dengan suka cita, itulah hidup suka atau tidak suka harus di jalani. Mungkin itulah yang namanya takdir yang tidak setiap orang mengalami nasib yang sama.

Ranisa Aliani adalah siswa SD Negeri 006 Handil Bhakti, siswi kelas 5 SD yang merupakan cucu dari Bapak Syarifudin selaku Ketua RT 001 Kelurahan Handil Bhakti, keinginannya sederhana saja hanya ingin membahagiakan orang tua yang di cintainya , tapi di balik mimpi sederhana itu pasti ada tindakan dan usaha serta sebuah langkah besar, yang harus di lakukan. Saat ini yang bisa ia lakukan adalah belajar dengan giat dengan penuh semangat, karena dengan menempuh pendidikan merupakan salah satu jalan menuju kesuksesan.

Tapi bagaimana jika jalan untuk sampai ke titik itu sulit. Meskipun tempat yang di tinggalinya di Provinsi yang kaya dengan Sumber Daya Alamnya, sebagai penghasil Batu- Bara serta banyak persahaan-perusahaan besar, namun akses jalan untuk menuju sekolah itu sulit.

Nisa panggilan akrabnya, mengaku dirinya sangat sedih ketika musim penghujan jalannya licin, berlumpur, sering jatuh dan telat sampai ke sekolah. Ketika jalan kaki telapak sepatu sekolahnya tertempel dengan tanah liat sampai-sampai kaki terasa berat untuk melangkah, sehingga melepas sepatupun di lakukan.

“ Saya sering datang ke sekolah terlambat, karena jalan yang saya lewati rusak apalagi pas musim hujan , baju seragam saya jadi kotor terkadang pulang lagi, pas sampai sekolah sudah telat, tapi gak di marahi guru,”ucapnya

Ketika di tanya oleh jurnalis Global satu mengenai cita-cita nya dirinya mengutarakan mimpinya ingin jadi Sarjana.

“Jika saya sudah besar, saya bermimpi ingin menjadi seorang Sarjana dan menjadi orang sukses jadi kebanggan orang tua, karena untuk menggapai cita-cita termotivasi berawal dari mimpi,” ungkap Nisa

“Kalau jalan masih rusak, pas hujan jalannya licin harus mutar 6 sampai 7 kilo, terkadang malas mau pergi ke Sekolah sudah sampai di Sekolah sudah capek jadinya malas mau belajar,” tutur Nisa.

Alimin Shahir adik Nisa juga salah satu siswa kelas 2 SDN 006 Handil Bhakti menambahkan agar jalan di tempatnya di perbaiki.

“Mudah- mudahan Pemerintah membantu memperbaiki jalan kami, jika kami ke Sekolah tidak susah lagi,” harapnya.

Keadaan yang serupa sebenarnya sudah pernah di alami oleh anak-anak bangsa dulu yang menempuh pendidikan di era tahun 1980-an bahkan di era sebelumnya. Hal ini sangat miris, ironisnya anak yang lahir di zaman modern pada Era digitalisasi, masih ada saja anak yang merasakan fasilitas pemerintah yang kurang memadai.

Samarinda adalah merupakan Ibu Kota Povinsi Kalimantan Timur yang menjadi penyanggah Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN, dari sepuluh Kecamatan yang ada di Kota samarinda namun masih ada kecamatan yang kondisinya masih tergolong tertinggal yang perlu mendapatkan perhatian khusus, terkait infrastruktur pembangunan.

Di bawah kepemimpinan Andi Harun sebagai Wali Kota Samarinda periode 2021-2024 yang memiliki berbagai program pembangunan infrastruktur di 10 kecamatan. Menjadikan Samarinda sebagai Pusat Peradaban, melalui Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat atau Probebaya yang memberikan anggaran 100 juta setiap RT. Program Probebaya ini salah satunya dalam hal percepatan pembangunan tentunya untuk kesejahteraan masyarakat.

Perihal inilah yang menjadi dasar Wali Kota Andi Harun bersinergi dalam Program kegiatan TNI Membangun Desa (TMMD) yang ke-115 mengingat program yang di laksanakan TNI-Polri sejalan dengan program Pemerintah.

“TMMD ke-115 ini sangat membantu Pemerintah dalam percepatan akselerasi pembangunan daerah. Pemerintah Kota Samarinda mendukung penuh pada kegiatan TMMD ,TNI dan Polri, dan kita membantu menyediakan alokasi anggaran sebesar 1,8 miiliar,” tutur Andi Harun.

“Pada prinsipnya pemerintah Kota Samarinda sangat berterimakasih pada TNI-Polri yang telah melaksanakan kegiatan TMMD ke-115 pada tahun 2022 ini,” imbuhnya.

Para Prajurit Satuan Tugas (Satgas) TNI- Polri di bawah Komando Kodim 0901/ Smd melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang di selenggarakan pada Tahun 2022 ini di Kecamatan Palaran dapat memberikan perubahan baru, salah satunya Pembangunan Fisik yakni perbaikan jalan yang menghubungkan antar dua Kelurahan yaitu Kelurahan Rawa Makmur dan Kelurahan Handil Bhakti di antaranya pembuatan Badan Jalan/Talud dan Pembangunan 3 Plat Ducker/Jembatan Gorong-gorong dengan panjang 6 meter lebar 5 meter.

Danrem 091ASN Brigjen TNI Dendi Suryadi turut menjabarkan tujuan dilaksanakannya kegiatan TMMD, selain upaya mensejahterakan rakyat, TMMD ini sebagai wujud nyata kemanunggalan TNI bersama rakyat dalam menjaga keutuhan negara NKRI.

” TMMD adalah salah satu sarana kita kemanunggalan TNI jadi memang betul menyasar kesejahteraan masyarakat, namun intinya yang pokok terciptanya kemanunggalan dan rakyat, prasyarat sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang paling di segani oleh negara luar sehingga tidak berani macam-macam dengan Negara kita Indonesia, ” terangnya.

Komandan Kodim Dandim Kolonel Armed Novi Herdian menjelaskan, Pembangunan jalan ini dapat membantu memudahkan aktivitas warga, di karenakan pusat pereknomian berada di wilayah Rawa makmur, selain itu khususnya anak-anak yang akan berangkat ke sekolah, bisa sampai tepat waktu.

Dengan di bangunnya Jalan ini mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk masyarakat terutama anak-anak yang ke Sekolah tidak khawatir lagi untuk datang terlambat.

“Setelah penutupan TMMD ke-115, jalan sudah bisa di lalui kita akan nitip kepada Bapak Camat, Pak Lurah Handil Bhakti dan Rawa Makmur bahwa ini merupakan hadiah dari Walikota dan Pimpinan TNI Angkatan Darat untuk masyarakat di mohon untuk dapat menjaga dan merawatnya,” terangnya.

Babinsa Handil Bhakti Sersan Mayor Rudi Purnomo mengutarakan keprihatinannya melihat anak-anak yang berangkat ke Sekolah harus berjuang keras untuk sampai ke Sekolah.

“ Akses jalan yang di gunakan terutama oleh siswa-siswi setingkat SD sampai tingkat SMA, sebelum di adakannya program TMMD ini harus memutar Jalan dari Handil Bhakti dalam menuju Jalan Parikesit dan sekarang dengan adanya JL TMMD ini dapat di tempuh hanya yang sebelumnya 6 hingga 7 kilometer dan sekarang alhamdulillah hanya 1,5 meter,” ucapnya.

Berkat TNI menurut Ranisa siswi kelas 5 SD ini menggapai mimpi pun semakin mudah, ketika mata terbangun di pagi hari maka dengan semangat baru, cita-citanya yang berawal dari mimpinya pun semakin nyata dapat dengan mudah di gapai. Belajar dengan rajin dan semangat untuk pergi ke sekolah. Tidak merasa lelah dan tidak malas lagi untuk pergi ke sekolah, karena Akses jalan yang di lewatinya sekarang menjadi bagus.

Tim Pengawasan dan Evaluasi Direktur Teritorial Pusterad Brigjen TNI Yuswandi bersama tim telah melakukan pengecekan kegiatan TMMD ke-115. Pihaknya menjelaskan selain sasaran Fisik ada juga sasaran non Fisik

“Tujuan sasaran Non Fisik ini misalnya Ceramah Wawasan Kebangsaan, Bela Negara tujuan dari itu semua adalah mengisi, membangun karakter jiwa dari masyarakat Bangsa Indonesia agar jiwanya semakin tangguh dan juga menambah semangat mencintai Negara dan Bangsa,” ucap Brigjen TNI Yuswandi.

Ada pertemuan dan ada perpisahan, seperti inilah rangkaian perjalanan kegiatan TMMD ke -115 yang di laksanakan serentak bersekala nasional baik di tingkat Kodam maupun Korem, hal ini lah yang di ungkapkan Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan usai memimpin upacara apel penutupan TMMD.

“Program TMMD ke-115 Tahun Aggaran 2022 dengan mengusung tema TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI, yang di laksanakan di wilayah Kodim 0901 Samarinda, Kodim 0910 Malinau, Kodim 1001 Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan, Kodim 1008 Tabalong, adalah wujud pengabdian TNI dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, yang di laksanakan secara lintas sektoral dengan melibatkan Pemda, Polri dan instansi terkait beserta masyarakat setempat,” ucap Kasdam VI Mulawarma Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan saat menjadi Inspektur Upacara pada penutupan TMMD ke-115 di Kecamatan Palaran.

“Atas nama Keluarga Besar TNI mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para Bupati dan Wali Kota beserta jajarannya, Kapolres instansi terkait, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, media massa baik lokal maupun nasional serta semua pihak yang bekerjasama, membantu pelaksanaan TMMD,” pungkasnya.

Kapolresta Samarinda Komisaris Besar Polisi (Kombes pol) Ary Fadli menanggapi terkait kegiatan TMMD, yang merupakan wujud sinergitas antara TNI- Polri dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat.

” Dalam hal ini TNI Polri, bersama-sama membangun wilayah, lebih dekat kepada masyarakat karena komponen utama yang mendukung tugas TNI – Polri dalam rangka menjaga keutuhan NKRI adalah masyarakat, ” ucap Kapolresta Ary Fadli.

Setelah program TMMD ke-115 Kodim 0901/Smd, yang menjadi target sasaran tercapai 100 persen, menjadikan mimpi Ranisa Aliani sebagai salah satu generasi penerus di Kelurahan Handil Bhakti, kelak dapat terwujud sehingga berkat TNI semakin mudah menggapai mimpi.

Di ketahui selain pembangunan/perbaikan jalan yang menjadi sasaran fisik utama ada juga sasaran fisik lainnya di antaranya perehapan rumah tidak layak huni, renovasi Musholla dan Pos Kamling.

(Nunung)