ACEH TAMIANG – Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kemampuan prajurit, Kodim 0104/Aceh Timur menggelar Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbak Jatri) Triwulan IV TA.2022 di lapangan tembak Lapangan tembak Yonif Raider Khusus 111/Karma Bhakti, Desa Sapta Marga, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (22-11-2022).
Kegiatan menembak senjata ringan ini dilaksanakan selama 3 hari kedepan, yakni tanggal 22 s.d 24 November 2022, dan sebelum melaksanakan kegiatan sebagai tahap persiapan personel, para anggota melakukan apel pagi untuk pengecekan serta pembagian gelombang untuk menembak.
Latihan Menembak senjata ringan dilaksanakan dengan menggunakan senapan laras panjang jenis M16 A-1, dengan menggunakan sikap tiarap, dengan jarak 100 meter 3 butir munisi menembak pengelompokan dan 10 butir munisi tembak penilaian.
Koordinator Materi Latbakjatri Kapten Inf Wagimin menyampaikan kepada para Personel yang ikut menembak pada hari ini tentang tata tertib dan aturan yang berlaku selama melaksanakan kegiatan Latihan Menembak ini.
Dalam latihan menembak faktor keamanan harus diutamakan dan diperhatikan mengingat pelaksanaannya menggunakan munisi tajam, apabila melakukan kesalahan sedikitpun akan berakibat fatal baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Sementara Dandim 0104/Atim Letkol Inf Agus Al Fauzi, S.I.P., M.I.Pol., selaku Pimpinan Umum Latihan melalui Pasiops Kapten Inf Ahmad Suheri selaku Komandan Latihan saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa menembak, merupakan suatu bentuk kemampuan dasar yang harus dan mutlak dimiliki oleh seorang prajurit TNI AD, sehingga harus selalu dipelihara dan ditingkatkan terus menerus secara bertahap, bertingkat dan berlanjut.
“Hal ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan serta ketrampilan menembak perorangan, “jelasnya.
Penilaian dan penambalan lisan yang dilakukan oleh Tim penilai dan pengawas lajur pada Latbak Jatri Triwulan IV TA.2022 setelah selesai latihan menembak pembersihan dan pemeliharaan senjata harus selalu dilakukan oleh personel setelah pelaksanaan kegiatan, agar komponen senjata tidak aus dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang, “pungkasnya. (Hs)