CHANGWON – Industri pertahanan Indonesia saat ini terus menggeliat, baik dari sisi pelaku usaha swasta maupun dari sisi pemerintah. Terlebih dengan telah diresmikannya Defend ID sebagai holding BUMN Industri Pertahanan.
Di sisi lain, proyeksi pasar industri pertahanan kawasan Asia sangat besar. Untuk kawasan Asia Tenggara, diproyeksikan bisa mencapai US$ 35 miliar. Sementara itu, untuk kawasan Asia Pasifik, diperkirakan mencapai US$ 533 miliar atau lebih dari Rp 6 ribu triliun.
Rantai Pasok Global atau Global Supply Chain (GSC) dipahami sebagai sistem bisnis berskala global untuk menghasilkan produk dan/atau jasa. Rantai pasok ini terdiri atas pemasok bahan mentah, pemasok bahan, manufaktur, distributor produk, pengecer (retailer) atau penyedia jasa dan pengguna akhir.