JAKARTA – Pasca terpilihnya Emil Simatupang menjadi Ketua Forum Wartawan Mahkamah Agung (FORWAMA), Ia langsung bergerak cepat dengan melakukan silaturahmi, konsolidasi dan sosialisasi antara pengurus dengan Ketua Pokja Wartawan yang biasa meliput berita hukum di Jakarta bersama dengan para anggotanya, di wilayah hukum Jakarta Pusat, pada Rabu (14/6/2023).
Dalam pertemuan tersebut, tampak hadir Ketua FORWAKA Zamzam Siregar dan Wakilnya Baren Antoni Siagian. Selain itu ada Ketua wartawan Koordinatoriat Pengadilan dan Kejari Jakarta Pusat Hermawan, Ketua Jakarta Utara Wilmar Pasaribu, dan Ketua Jakarta Timur Paulina Pasaribu.
Ketua FORWAMA Emil Simatupang menyatakan pertemuan ini dari kita untuk kita berdiskusi sambil makan bersama, untuk kemajuan FORWAMA ke depannya. Tentunya agar para jurnalis yang tergabung di FORWAMA bisa mendapatkan informasi tentang penegakan hukum dan peradilan secara keseluruhan dari Mahkamah Agung (MA) beserta jajarannya.
Nah, dalam diskusi tersebut lebih difokuskan dari Koordinatoriat Pengadilan Negeri/Kejaksaan Negeri di beberapa wilayah di DKI Jakarta dan Forum Wartawan Kejaksaan Agung (FORWAKA). Hasilnya, tidak hanya ketua/koordinator yang mempunyai ide-ide brilian untuk kemajuan FORWAMA, tapi dari para anggota yang sebagian besar wartawan senior juga memberikan ide yang tidak kalah menarik.
Oleh karena itu, Emil Simatupang yang juga Pemred Infotopbreakingnews ini menyambut baik ide-ide dan masukan dari para ketua/koordinator dan anggota FORWAMA. Dia berjanji FORWAMA bisa menjadi wadah bagi para jurnalis yang selama ini meliput di dunia jurnalistik sejak puluhan tahun silam.
“Saya menginginkan FORWAMA ini menjadi wadah yang bermanfaat bagi kita semua para jurnalis, terutama bagi para anggota dan pengurus FORWAMA. Saya tidak akan menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan rekan-rekan semua kepada saya,” ujarnya.
SINERGITAS
Lebih lanjut, Ketua Forwaka Zamzam Siregar melalui Wakilnya Baren menimpali dengan mengatakan sinergitas antara FORWAKA dengan wartawan yang tergabung dalam FORWAMA merupakan hal yang sangat baik lantaran wartawan yg meliput di kedua lembaga penegak hukum. Sebab menurutnya profesi jurnalis, sangat rentan khususnya dalam penulisan maupun investigasi terhadap permasalahan Hukum.
“Sebagai jurnalis yang meliput di Forwaka maupun di Forwama, sebaiknya kita harus mengerti tentang proses hukum, istilah hukum maupun mekanisme tentang KUHAP. Hal inilah yang harus kita pelajari sebelum kita wawancara apalagi investigasi terhadap para penegak hukum. Malu kalau kita bertanya tapi tidak menguasai hal diatas,” ujarnya
Oleh karena itulah, lanjut Baren dengan adanya pertemuan antara FORWAKA dengan FORWAMA ini, kita bisa berbagi. Baik itu tentang pengalaman maupun kinerja institusi penegakan hukum yang selama ini kita peroleh dilapangan.
“Dengan adanya tukar pengalaman, kita bisa saling berbagi ilmu yang tentunya akan membuat kita semakin paham tentang institusi maupun istilah dan proses hukum dikedua lembaga tersebut. Saya yakin, dengan mau berbagi pengalaman, kita akan semakin lebih paham tentang dunia hukum,”ujar aktivis 98.
Berdasarkan hasil diskusi ini, Emil menyatakan FORWAMA bakal berupaya mengadakan diskusi-diskusi hukum secara periodik bekerjasama dengan advokat, praktisi hukum, ahli hukum dan akademisi.
“Semoga diskusi-diskusi itu nantinya memberi manfaat bagi aparat penegak hukum dan masyarakat, khususnya para pencari keadilan,” tandasnya.
Sebelum acara ditutup, Kordinator wartawan Jakarta Pusat Hermawan selaku tuan rumah dalam pertemuan tersebut menyambut baik acara silaturahmi FORWAMA ini. Karena menurutnya dapat mempererat dan menjalin komunikasi yang baik sesama rekan sejawat.
“Saya mengapresiasi pertemuan yang di inisiasi Ketua FORWAM ini. Sukses selalu FORWAMA, saya akan selalu mendukung kedepannya,” pungkas Hermawan. (Amris)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.