ILAGA  – Istilah *Ngaduk Bako* muncul Saat bertugas, para prajurit Siliwangi ternyata membawa tembakau sebagai media pendekatan dengan penduduk setempat. Ternyata penduduk pun demikian, sudah terbiasa menyediakan tembakau di rumahnya. Sehingga saat prajurit datang yang kali pertama disuguhkan tak lain adalah tembakau sebelum suguhan lainnya.

Kemudian terjadilah saling tukar dan saling mencicipi tembakau. Nah, kejadian inilah sehingga muncul istilah “Ngadu Bako” dikalangan obrolan prajurit Siliwangi. Dan benar, dengan Ngadu Bako antara prajurit dan warga masyarakat terjalin komunikasi dengan baik, terjalin hubungan erat penuh kekeluargaan.

Pada saat sekarang ini, Ngadu bako adalah kegiataan yang sangat sederhana dan santai, pembicaraannya pun dapat dimulai dengan pembicaraan yang sangat sederhana. Dimulai dari kehidupan pribadi, yakni masalah-masalah yang dihadapi, cara pengambilan keputusan terhadap sebuah kehidupan, atau apa pun. Ngadu bako adalah upaya untuk saling belajar, saling mengerti satu sama lain. Ngadu bako adalah upaya untuk mendalami sebuah kehidupan secara merakyat. Ngadu Bako adalah kesempatan masyarakat untuk mengutarakan pandangan-pandangannya terhadap segala sesuatu, baik itu tentang sebuah kehidupan, tananan masyarakat, atau Negara. Ngadu bako adalah sarana bagi prajurit untuk dapat mendapatkan informasi dan keragaman pikiran dari masyarakat tentang hidup, baik itu tentang sebuah pola dalam masyarakat, kebudayaan atau adat. Ngadu Bako Silihwangi dapat berarti dialog yang saling menghargai dan menghormati sesama penuh kekeluargaan.

Satgas Mobile Yonif Raider 300 Kodam III menunjukkan komitmennya dalam memperkuat hubungan dengan masyarakat setempat di Kab.Puncak-Papua Tengah melalui “Ngadu Bako” dengan berbelanja langsung hasil kebun masyarakat. Ngadu Bako ini bertujuan untuk memperkuat ikatan emosional antara TNI dan masyarakat setempat serta mendukung pengembangan ekonomi lokal dan Membatu Pembangun Papua khususnya bidang kesejahteraan Masyarakat.

Hal tersebut yang disampaikan Dansatgas Mobile Yonif Raider 300 Kodam III Siliwangi, Letkol inf Afri Swandi Ritonga S.I.P dalam release tertulisnya di Distrik Ilaga, Kab. Puncak, Sabtu ( 02/07/2023 ).

Hal ini juga merupakan pengaplikasian dari Perintah Harian Kasad, Jenderal TNI Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., MM. ke–6 yaitu “Lakukan tindakan-tindakan yang berdampak pada kesejahteraan rakyat agar mampu menumbuhkan kecintaan dan kasih sayang rakyat kepada TNI AD” menjadi pedoman penting bagi Prajurit Yonif Raider 300 Kodam III Siliwangi yang sedang melaksanakan tugas.

Ngadu Bako dengan Berbelanja langsung Hasil Kebun Masyarakat dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Masyarakat awalnya berjalan kaki dari Gome Ke Pasar Ilaga untuk menjual hasil kebun nya dan rute nya melintasi Pos Kodim Persiapan Satgas Mobile Yonif Raider 300. Kemudian Masyarakat diajak untuk menjual hasil tani kepada Prajurit Siliwangi yang ada di Kodim persiapan yang bertempatbdi depan Pos. Sehingga Masyarakat tidak perlu lagi jauh jauh ke Pasar Ilaga yang jarak nya relatif jauh sekitar 3 Km dari Kampung Gome, Distrik Ilaga, Kab.Puncak, Papua Tengah yang ditempuh dengan berjalan kaki sehingga waktu Masyarakat lebih banyak dan bermanfaat untuk kegiatan kegiatan yang lain.

“Masyarakat Gome merespons positif kehadiran dan inisiatif yang ditunjukkan oleh Prajurit Satgas Mobile Raider Siliwangi dalam mendukung perekonomian lokal. Mereka merasa dihargai dan didukung oleh TNI dalam mengembangkan potensi ekonomi mereka,” ucap Letda inf kadir sebagai Danpos Kodim persiapan.

Salah seorang petani, Yohanes Wenda, menyampaikan rasa terima kasihnya, Kami sangat senang melihat bapak bapak hadir dan membeli hasil hasil kebun kami sehingga kami tidak perlu jauh jauh menjualnya ke Pasar. “Ini bagus untuk kami para petani disini untuk terus bekerja. Kami berharap kerjasama seperti ini bisa terus berlanjut sampai dengan seterusnya,”
harap Yohanes.

Dansatgas Mobile Yonif Raider 300/Bjw, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga S.I.P, mengungkapkan kegembiraannya melihat respon positif dari masyarakat Setempat. “Kami sangat senang melihat apresiasi dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat Setempat. Kami berkomitmen untuk terus mendukung perekonomian lokal dan memperkuat hubungan dengan masyarakat melalui berbagai program Ngadu Bako yang kami laksanakan,” ungkap Dansatgas menutup. (*)