PANGKALPINANG – Dalam rangka mendukung kampanye Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI), Bangga Berwisata #dilndonesiaAja (BBWl) serta mendukung ASEAN 2023, Bank Indonesia menyelenggarakan Karya Kreatif Indonesia (KKI).
Pelaksanaan KKI telah terlaksana sejak tahun 2016. Untuk tahun 2023, KKI akan dilaksanakan pada tanggal 27 – 30 Juli 2023 di Hall B Jakarta Convention Center.
Kepala KPwBI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Faturachman mengatakan bahwa KKI 2023 hadir dengan tema #BadarauNusantara: Berkolaborasi Mendorong Semangat Kebaruan dan Inovasi UMKM di Seluruh Nusantara.
Ia menjelaskan, KKI 2023 meliputi Pameran 300 UMKM Unggulan, Pesona Kopi Nusantara dari 45 UMKM, Talk Show, Business Matching, Pagelaran Karya Kreatif, Creative Makerspace, Ruang Interaksi, dan Showcase Inovasi Teknologi.
“Melalui KKI, UMKM binaan dan mitra Bank Indonesia di seluruh Indonesia didorong untuk secara kontinu melakukan inovasi, meningkatkan kualitas produk sesuai selera pasar, berorientasi ekspor, dan memanfaatkan platform digital agar dapat memperluas akses pasar internasional,” katanya.
Menurut Faturachman, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (KPwBI Babel) untuk sekian kalinya sejak tahun 2016, menghadirkan 20 UMKM Unggulan binaan dan mitra KPwBI Babel yang terdiri dari produk pakaian (fashion), makanan (food) dan kriya (craft) untuk mengikuti showcasing secara offline dan online.
“UMKM yang hadir secara online/offline adalah 3 UMKM produk pakaian (fashion) dengan produk kain cual yaitu Galeri Destiani, Ishadi Tenun Cual, dan Bunda Cempaka,” terangnya.
KPwBI Babel telah mempromosikan produk kain Galeri Destiani dan Ishadi Tenun Cual di ajang internasional.
Galeri Destiani telah diikutsertakan dalam acara World Cultural Industry Forum (WCF) di Daegu Korea Selatan dan Indonesian Investment Forum in Dubai (IIFD) di Dubai.
“Salah satu motif Galeri Destiani adalah motif lebah pelawan yang telah mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI),” ujar Faturachman.
Selanjutnya, dia menambahkan, untuk Ishadi Tenun Cual juga telah diikutsertakan dalam pameran Net Asia di Singapura.
“Untuk showcasing secara online dapat diakses melalui www.karyakreatifindonesia.co.id. UMKM yang hadir secara online adalah B Eco Handmade (ecoprint), Billiton Spice (lada), Batik Kampung Katak (batik dan ecoprint), Mirrando (sirup jeruk kunci), Adena (ketam isi) dan Durio (snack olahan ikan).
Selain itu, Kelompok Tani Berkah Tani (lada), CV. Sumber Rezeki (keritcu), Madu RR (madu), Sepiak Belitong (batik), Batik Dmahen (batik), Lidi Nipah Deshanda (kerajinan lidi nipah), Bepulin (batik), Keripik Cumi Nina (keripik cumi), 3Shesca (decoupage), Bahek Ewaki (snack olahan ikan), dan 2B Stick Cumi dan Ampiang (snack olahan ikan),” tukas Faturachman.
Faturachman juga menuturkan, sejumlah UMKM Babel juga telah diikutsertakan dalam kegiatan business matching ekspor untuk memperluas pasar dan business matching pembiayaan untuk pengembangan usaha.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi di antara stakeholders untuk mendorong UMKM Indonesia naik kelas,” tutupnya. (bai)