ACEH TIMUR – Dua kakak beradik di Gampong Meunasah Teungoh, Kecamatan Pantee Bidari, Kabupaten Aceh Timur meninggal dunia akibat rumah kebakaran pada Jum’at (28/7) malam sekitar pukul 21.45 WIB.

Rumah semi permanen tersebut merupakan milik Aminah (65) yang merupakan nenek dari kedua korban yang meninggal dunia itu, yakni Putri Clora Ponna (6) dan Muhammad Al Fatih (2).

Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah, S.I.K. melalui Kapolsek Pantee Bidari Ipda Munawir, HRD, S.KM. mengatakan bahwa saat Aminah bersama anak perempuannya bernama Fitriani berada di kamar depan. Sementara, kedua cucu Aminah dari anak perempuannya yang bernama Suriani (44) sedang tidur di kamar bagian belakang rumah.

“Suriani pada saat itu pergi keluar rumah dengan tujuan untuk mengantarkan kue, dengan meninggalkan dua orang anaknya yang sedang tidur di dalam kamar di bagian belakang rumah tersebut,” kata Kapolsek, Sabtu (29/07/2023).

Kemudian, salah seorang cucu Aminah bernama Muhammad yang merupakan anak dari Fitriani, masuk ke dalam kamar neneknya dan melaporkan bahwa ada api di bagian belakang rumah.

“Saat mereka melihat ternyata didapati api telah membakar bagian belakang rumahnya, dimana Aminah Fitriani kemudian segera keluar untuk menyelamatkan diri serta memberitahukan kepada tetangga untuk memadamkan api,” jelas Kapolsek.

Tidak berselang lama sepulangnya Suriani dari mengantarkan kue, dirinya melihat rumah milik orang tuanya sudah terbakar dan segera meminta pertolongan kepada masyarakat untuk menyelamatkan anaknya yang sedang tertidur di dalam kamar bagian belakang rumah.

Namun, dikarenakan api yang semakin membesar, masyarakat setempat tidak mampu memadamkan kebakaran, sehingga api membakar seluruh bangunan yang terbuat dari bahan kayu tersebut.

Akibat dari peristiwa tersebut, kedua orang anak Suriani meninggal dunia dengan mengalami luka bakar 100 persen dan malam itu juga kedua jenazah kakak beradik sudah dimakamkan di TPU Gampong Seuneubok Teungoh.

“Selain menimbulkan korban jiwa, pada peristiwa kebakaran ini, juga kerugian materi diperkirakan mencapai Rp120 juta,” pungkas Kapolsek Pantee Bidari Ipda Munawir HRD, S.KM. (Hasan Basri Maken).