PANGKALPINANG  – El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) diatas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

El Nino juga memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang terkait prakiraan kondisi cuaca yang mulai memasuki musim kemarau yang diprakirakan pada pertengahan Agustus dan September 2023.

Menurunnya intensitas hujan terjadi menjelang memasuki puncak kemarau dan potensi El Nino level moderat yang diprediksi akan terjadi dalam beberapa minggu kedepan.

Dengan begitu, Jajaran Lapas Pangkalpinang Kemenkumham Babel merespon informasi tersebut dengan melakukan gerak cepat memberikan edukasi kepada WBP dan melakukan upaya kesiapsiagaan menghadapi fenomena El Nino dengan langkah-langkah, diantaranya enjaga sumber air atau mata air dan memastikan distribusi air bersih diterima dan digunakan dengan baik oleh WBP.

Tak hanya itu, Lapas Pangkalpinang juga akan melakukan koordinasi pada instansi terkait bila terjadi krisis air, memeriksa instalasi listrik antisipasi agar tidak terjadi konsleting dan memeriksa kondisi dapur (periksa kondisi selang dan tabung gas dan lainnya), akan diganti bila ada komponen yang rapuh atau bocor.

Kemudian, menempatkan bahan-bahan yang mudah terbakar pada ruang khusus, menjaga lingkungan kantor dan blok/kamar hunian WBP agar tetap bersih, memberikan nutrisi vitamin kepada WBP.

Selanjutnya, menempatkan WBP kelompok rentan (lanjut usia, disabilitas, menderita sakit) pada satu blok / kamar hunian agar mudah terpantau kondisinya serta melaksanakan kegiatan senam pagi/olahraga secara teratur dan terkena sinar matahari pagi kepada WBP.

Kegiatan ini dilaksanakan di ruang tunggu sidang online yang dihadiri oleh Kalapas, Kepala Satuan Pengamanan, Kasubsi Perawatan dan dokter Nanda Farrah Dina, Senin (7/8/2023).

Pada kegiatan tersebut, Kalapas Pangkalpinang Badarudin dalam arahannya mengingatkan kepada seluruh petugas dan WBP untuk menjaga kebugaran tubuh dan melaksanakan kegiatan senam pagi dengan baik sekaligus menjemur tubuh agar sehat.

“Kiranya seperadik semua dapat menggunakan air dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan, cukupi kebutuhan air dalam tubuh dan cukupi nutrisi vitamin harian tubuh, serta diupayakan menggunakan pakaian yang mudah menyerap keringat,” imbuh Badarudin.

Ia juga mengharapkan kegiatan ini dapat dilakukan sedini mungkin untuk meminimalisir dampak lingkungan dan fisik yang biasa datang menyertai pada musim kemarau.

“Kami berharap dapat melakukan antisipasi dan kesiapsiagaan serta deteksi dini. Apabila benar prediksi fenomena El Nino terjadi sehingga WBP tidak kaget dan panik karena khawatir panasnya bisa mengganggu kesehatan,” pesan Badarudin.

Senada dengan Dokter Lapas Pangkalpinang Nanda Farrah Dina menyampaikan agar tetap menerapkan pola hidup bersih dan segera lakukan pemeriksaan apabila mengalami gejala penyakit, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan dengan prosedur penanganan dengan diagnosa pada gejala yang muncul. (bai)