PANGKALPINANG – Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Pangkalpinang, Mochammad Munif membuka acara Pelatihan dan Sosialisasi UMKM Week di aula KPPBC TMP C Pangkalpinang, Selasa (8/2023).

Kegiatan ini dengan menghadirkan narasumber, yakni Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung (UBB), Devi Valeriani, S.E., M.Si dan dihadiri Sunardi selaku Plt Kepala Dinas Koperasi UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pelatihan dan Sosialisasi UMKM Week ini yang diikuti oleh peserta, yakni pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berpotensi ekspor di Pulau Bangka.


Kepala KPPBC TMP C Pangkalpinang, Mochammad Munif mengatakan bahwa UMKM Week 2023 merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan Pekan Raya Bea Cukai (PRBC) yang diselenggarakan secara tahunan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Pelatihan dan Sosialisasi UMKM Week ini akan dilaksanakan selama dua hari, Selasa (8/8) dan Rabu (9/8).

“Kegiatan ini insya Allah sangat bermanfaat bagi kita semua. Nanti ada beberapa materi yang akan disampaikan oleh narasumber yang insya Allah sangat berkompeten,” katanya.

Adapun rangkaian kegiatan dalam UMKM Week 2023 ini, diantaranya Pelatihan Keterampilan Bahasa Inggris, Pelatihan Digital Marketing UMKM dan Video Iklan Produk UMKM, juga Sosialisasi Klinik Ekspor dan Portal UMKM Kementerian Keuangan.

Selain itu, dalam kegiatan ini turut pula digelar Sosialisasi Digipay dan Lelang untuk UMKM, Pelatihan Penyusunan Business Proposal untuk UMKM, Peningkatan Efisiensi dan Keunggulan Kompetitif Eksportir, Bazar UMKM serta tak kalah menariknya Sertifikasi Administrasi Ekspor.

“Apalagi bapak/ibu UMKM berinisiatif untuk ekspor, pasti kita semua berangan-angan tujuan akhirnya adalah ekspor. Setiap perusahaan, usaha apapun apalagi usaha yang sudah multi internasional itu pasti ada kegiatan ekspor dan impor. Orang kaya di Indonesia pasti akan punya perusahaan yang bergerak di bidang ekspor dan impor,” jelas Munif.

Oleh sebab itu, dia mengharapkan UMKM di Pulau Bangka dapat naik kelas menjadi bisnis berkualitas, tangguh,
berorientasi ekspor, dan memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi
perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, teman-teman UMKM ini bisa menggantikan orang-orang kaya di Indonesia. Kami juga akan mendorong peningkatan kapasitas UMKM binaan sekaligus menggerakkan laju roda perekonomian daerah yang inklusif dan berkelanjutan serta kesejahteraan masyarakat khususnya di Pulau Bangka,” tandas Munif. (bai)

Loading