JAKARTA – Hakim yang juga Hunas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Djuyamto SH MH tampak hadir dalam peresmian pengoperasian mobil emergency Anak Korps Baret Merah (AKBM) di Pendopo Balai Desa Gonilan Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo DukuhTuwak Wetan, Desa Gonilan, Kecamatan Kartasura, Jawa Tengah, pada Sabtu (12/8/2023).
Kehadiran Djuyamto sebagai tokoh masyarakat yang juga anggota kehormatan AKBM Jawa Tengah ini, mendapat apresiasi dari Ketua AKBM Jawa Tengah Hanung Pribadi, beserta Ketua Umum AKBM Pusat Heru DJ, beserta para tamu undangan lainnya, seperti perwakilan Forkompinda Sukoharjo, jajaran Forkompinca Kartasura, dan perwakilan Grup 2 Kopassus Kandang Manjangan Kartasura, yang juga tampak hadir dalam acara tersebut.
Ketua AKBM Jawa Tengah Hanung Pribadi dalam sambutannya mengatakan acara peresmian mobil operasional emergency ini bisa terwujud berkat peran serta tokoh masyarakat Kartasura Djuyamto.
“Mobil tersebut untuk kepentingan sosial, berkat usaha dan upaya dari Mas Djoe (Djuyamto -red) akhirnya bisa terwujud. Mobil emergency ini, akan digunakan untuk kepentingan sosial,” ujar Hanung disambut tepuk tangan meriah dari para tamu dan undangan yang hadir.
Menurut Hanung mobil ambulans tersebut akan digunakan untuk bakti sosial dan kepentingan masyarakat. Semoga dalam operasionalnya bisa selalu berjalan lancar.
“Saya berharap agar anggota AKBM dapat menjaga nama baik organisasi dengan berperilaku baik ketika di jalan,’ tandasnya.
Sedangkan Ketua Umum AKBM Pusat Heru DJ mengatakan bahwa dirinya telah sering dan banyak mendengar nama sosok Djuyamto. Namun baru kali ini bisa bertemu secara langsung.
“Semoga ke depannya semakin menambah persaudaraan,” ujarnya.
Heru berharap kepada anggota AKBM agar dapat menjaga nama baik, tidak hanya masalah ambulans. Namun semua sikap dan perilaku harus dijaga, karena AKBM menyangkut nama besar institusi.
“Jaga nama baik AKBM, rawat kendaraaan sebagaimana mestinya, dikembangkan dengan kegiatannya yang positif dan kepada Bang Joe saya ucapkan terimakasih banyak atas perhatiannya,” katanya.
Sementara itu Hakim Djuyamto yang biasa disapa Joe ini mengatakan secara biologis dirinya bukanlah anak seorang baret merah.
“Namun secara ideologis, sebagai warga Kartasura saya adalah anak baret merah dengan motto Cinta NKRI, karena NKRI harga mati.” ujar Djuyamto kepada awak media.
Dipercaya sebagai anggota kehormatan AKBM, menurut Djoe dengan mengenakan seragam kebesaran AKBM ini, maka dirinya harus memberikan penghormatan juga bagi AKBM.
“Saya harus membalas kehormatan yang diberikan oleh AKBM ini,” ucapnya.
Terkait mobil emergency tersebut Mas Djoe berharap agar AKBM harus bisa dikenal masyarakat, berkembang dan bersemayam di hati masyarakat.
“Dengan mobil ini eksistensi AKBM akan dikenal masyarakat dengan kegiatan positif, kita harus saling bersinergi, dengan sinergi kekurangan bisa ditutupi. Karena jika saling berpecah maka tujuan tidak akan tercapai,” tegasnya.
Salah satu perwakilan Ketua Paguyuban Kobame Solo Raya menjelaskan pengoperasian mobil layanan sosial tersebut bisa ditujukan bagi masyarakat umum dan anggota keluarga AKBM.
“AKBM adalah organisasi non partisan parpol jadi tidak ada bicara soal politik disini,” tegasnya.
Dia menegaskan apa yang disampaikan Djuyamto, SH, MH harus dipedomani oleh anggota AKBM.
“Agar supaya AKBM harus di hati masyarakat harus bisa menjaga nama baik institusi, gunakan armada mobil ini sebaik-baiknnya, terimakasih Mas Djoe atas partisipasinya,” ucapnya.
Perwakilan dari Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan mewakili Dangrup 2 Kopassus Kandang Menjangan menjelaskan mobil emergency tersebut untuk membantu kegiatan sosial khususnya masyarakat yang membutuhkan.
Dia merasa bangga sekaligus terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada AKBM wilayah Jawa Tengah yang dalam hal ini memberikan kontribusi dan sumbangsih yang sangat mulia bagi kemaslahatan umat.
“Dengan meresmikan mobil operasional untuk kegiatan sosial, ini adalah kegiatan bermanfaat, hendaknya selalu dijaga dan ditingkatkan karena akan memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat,” lanjutnya.
Sementara Ketua Rescue Untung Surapati Pejuang Kartasura 79 Muhammad Budiman mengucapkan selamat kepada AKBM Jawa Tengah yang telah melaunching ambulans baru.
“Semoga segera bisa bersinergi bersama kami di Rescue Untung Suropati 79, tetap berbuat kebaikan di bidang sosial kemanusiaan,” tutupnya.
Di akhir acara Mas Djoe menghibur para hadirin dan tamu undangan, bersama para penyanyi dia melantunkan lagu ciptaannya berjudul, “Kartasura Greget”.
“Melalui lagu ini, saya ingin menyebarkan semangat kebersamaan bagi warga dan seluruh masyarakat Kartasura.” pungkas Djuyamto. (Amris)