KOTA BEKASI – Setelah melalui proses uji coba di berbagai tahapan, Lintas Raya Terpadu atau Light Rail Transit. (LRT) Jabodebek, pada Senin (28/08/23) diresmikan langsung operasionalnya oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan sudah bisa digunakan untuk khalayak umum.
Berangkat dari Stasiun LRT Dukuh Atas, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto hadir dalam peresmian LRT Jabodebek yang berlokasi di Stasiun LRT Cawang, dimana sebelumnya Tri Adhianto sudah melakukan uji coba menaikki LRT pada Juli yang lalu.
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, Mensesneg, Pratikno, dan Menkeu, Sri Mulyani, berangkat dari Stasiun LRT Harjamukti, Depok menuju Stasiun LRT Cawang, lokasi peresmian.
“Dengan mengucap Bismillah Irrahman Irrahim, pada Senin pagi hari ini saya resmikan LRT Terintergrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, sebagai salah satu upaya untuk memudahkan mobilitas dan menghubungkan masyarakat ke berbagai moda transportasi lain di ibu kota dan sekitarnya,” ujar Presiden.
Presiden Joko Widodo mengharapkan keberadaan jalur LRT sepanjang 41,2 kilometer tersebut, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di Jabodetabek. “Kita harapkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT, baik yang dari Cibubur dan sekitarnya maupun Bekasi dan sekitarnya, sehingga kemacetan di jalan bisa berkurang dan dihindari serta polusi udara juga bisa berkurang,” imbuhnya.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto sangat menyambut baik dengan telah resminya operasional LRT Jabodebek yang mana, tanpa menunggu lama lagi, masyarakat umum sudah bisa langsung memanfaatkannya.
“LRT Jabodebek mengutamakan kenyamanan dan keamanan untuk para penggunanya dari segi kualitas perjalanannya maupun fasilitas penunjangnya, maka dari itu, mudah-mudahan ada satu harapan bahwa masyarakat Kota Bekasi akan segera beralih menggunakan transportasi umum dimana sehari-harinya yang sering menghadapi kemacetan, akan bisa terhindar dari kemacetan, serta berperan besar mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor,” ujar Tri.
Terkait moda transportasi untuk masyarakat yang diintegrasikan ke 5 (lima) Stasiun LRT yang ada di Kota Bekasi, yakni Stasiun Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir 2, Bekasi Barat, dan Jatimulya, maka Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menuturkan bahwa akan mengoptimalkan jumlah armada Bus Trans Patriot untuk memudahkan akses ke Stasiun LRT tujuan.
“Pemerintah Kota Bekasi saat ini berupaya untuk meningkatkan pengoperasian armada Bus Trans Patriot untuk memberikan pelayanan kepada warga yang akan melanjutkan atau menuju stasiun LRT, sehingga dapat mengatasi masalah kemacetan di dalam kota dan membantu meminimalisir tingkat polusi udara yang ada,” pungkas Tri.
(Fth/Hms/Uung)