BANGKA TENGAH — Prestasi luar biasa diraih oleh Algafry Rahman dalam mengakselerasi 16 desa di Bangka Tengah menjadi desa mandiri dalam tahun 2023. Pencapaian ini menggembirakan karena jumlah desa mandiri di daerah tersebut sebelumnya hanya enam pada tahun 2022. Saat ini, total 22 desa telah berhasil mencapai status desa mandiri.
Harmonisasi kebijakan, singkronisasi kegiatan, dan semangat kebersamaan telah menjadi kunci sukses yang memungkinkan peningkatan signifikan status desa mandiri di Bangka Tengah.
“Kami meraih hasil ini berkat kerjasama dan tekad bersama dalam membangun Bangka Tengah,” kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman.
Ke-16 desa yang berhasil mencapai status desa mandiri, yaitu Nibung, Lubuk Pabrik, Lubuk Besar, Perlang, Belilik, Kayu Besi, Air Mesu, Batu Belubang, Jeruk, Padang Baru, Celuak, Simpang Katis, Teru, Kerakas, Sarang Mandi, dan Tanjung Pura.
Desa mandiri adalah desa yang mandiri dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, dan pemerintahan. Desa-desa ini memiliki identitas dan karakteristik yang khas serta menjunjung tinggi nilai-nilai lokal yang positif.
Konsep desa mandiri diperkuat oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Undang-undang ini memberi otonomi dan kewenangan yang lebih besar kepada desa untuk mengelola urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan sesuai kebutuhan dan potensi desa. Dana desa dari APBN juga dialokasikan untuk mendukung pembangunan desa.
Penilaian kemandirian desa melibatkan indikator-indikator yang mengambarkan kondisi pembangunan secara komprehensif. Ada dua indeks yang digunakan untuk mengklasifikasikan desa berdasarkan perkembangan, yaitu Indeks Pembangunan Desa (IPD) dan Indeks Desa Membangun (IDM).
IPD yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mencakup variabel ketersediaan pelayanan dasar, infrastruktur, aksesibilitas, dan penyelenggaraan pemerintahan.
Sedangkan IDM dari Kementerian Desa berfokus pada kesehatan, pendidikan, perumahan, pemberdayaan masyarakat, sosial budaya, dan ekonomi desa. Kedua indeks ini memberikan gambaran mengenai tingkat perkembangan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Prestasi Algafry Rahman dalam mengakselerasi desa-desa di Bangka Tengah menjadi desa mandiri merupakan tonggak penting dalam pembangunan berkelanjutan di daerah tersebut. Kontribusinya dalam mencapai hasil yang luar biasa patut diapresiasi oleh masyarakat dan pemerintah setempat.
“Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh kades, perangkat desa dan masyarakat bangka tengah yang bahu membahu berkontribusi membangun bangka tengah. Saya tetap komit untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi kades dan perangkat, perbaikan infrastuktur, dan tentunya kesejahteraan masyarakat bangka tengah,” tutupnya. (bai)