LANGSA – Upaya mengatasi potensi stunting di sejumlah Gampong (desa) mendapat perhatian serius dari UPTD Puskesmas Langsa Lama. Mereka menggelar Lokakarya Mini (LOKMIN) lintas sektor yang melibatkan berbagai unsur forkopimcam di Aula camat Langsa lama pada Selasa (29/8).
Dalam acara tersebut, hadir Kepala desa, kader Posyandu, Koramil Langsa Lama, Polsek Langsa Lama, Camat Langsa Lama, Kepala Puskesmas Langsa Lama Erizal S.Km, M.Kes. serta pihak terkait dari Kecamatan lainnya.
Lokakarya mini ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang penanganan gizi dan stunting oleh petugas Puskesmas, tetapi juga memberi kesempatan bagi peserta untuk bertanya dan berdiskusi.
Geuchik ( kepala Desa) juga turut berpartisipasi dengan memberikan pertanyaan dan saran dalam upaya menjadikan penanganan stunting sukses di wilayahnya, terutama di Kecamatan Langsa Lama.
“Keberhasilan program pemerintah terkait stunting dan gizi di Gampong-Gampong dalam wilayah Kecamatan Langsa Lama memerlukan kerja sama yang erat dan komprehensif. Ini bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Gampong saja, tetapi melibatkan berbagai sektor,” ungkap Kepala Pukesmas Langsa Lama. Erizal S.Km, M.Kes.
Camat Langsa Lama dalam hal ini menjelaskan bahwa program penanganan stunting harus dijalankan secara berkelanjutan dan melibatkan lintas sektor. Puskesmas dan Gampong perlu berkolaborasi dalam upaya pencegahan stunting.
“Dengan kerja sama yang kokoh. Semoga Lokakarya Mini Lintas Sektor ini menjadi langkah awal menuju penyelesaian stunting dan gizi di Gampong dalam wilayah Kecamatan Langsa Lama, sesuai harapan kita semua,” pungkas Reza Ardiansyah Camat Langsa Lama
Upaya pencegahan stunting dan gizi ini akan terus berlanjut melalui kerja sama antara puskesmas, Gampong, dan berbagai pihak terkait. Dengan semangat bersama, diharapkan potensi stunting di wilayah tersebut dapat diatasi sesuai dengan tujuan pemerintah dan masyarakat setempat. (hi)