BANDA ACEH – Penjabat (Pj.) Gubernur Aceh Achmad Marzuki, melantik Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd sebagai Pj Wali Kota Langsa, di Anjong Mon Mata, Kompleks Pendopo Gubernur Aceh, Selasa (29/08/2023).

Dengan dilantiknya Syaridin sebagai Pj Wali Kota Langsa, maka secara keseluruhan Penjabat Gubernur Aceh telah melantik serta menyerahkan SK Perpanjangan kepada 12 bupati/wali kota se-Aceh.

Sebagai informasi, DPRK Langsa mengusulkan tiga nama sebagai Pj Wali Kota Langsa kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menyusul berakhirnya masa jabatan Said Mahdum Majid, pada 29 Agustus 2023. Namun dalam usulan tiga nama tersebut tidak masuk nama Syaridin.

Tiga nama yang sebelumnya diusulkan DPRK Kota Langsa sebagai calon Pj Wali Kota Langsa adalah Ir Said Mahdum Majid yang berstatus Pj Wali Kota Langsa (Sekda Kota Langsa). Kemudian Muhammad Darfian, ST yang saat ini menjabat Plt Sekda Kota Langsa dan juga Kepala Bapeda Kota Langsa, dan Ali Mustafa, SE, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Langsa.

Akhirnya, Menteri Dalam Negeri memutuskan Kepala BPSDM Aceh sebagai Pj Wali Kota Langsa. Atas dasar tersebut, maka Penjabat Gubernur Aceh atas nama Mendagri melantik Syaridin yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Aceh sebagai Pj Wali Kota Langsa.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Aceh meminta Syaridin untuk menjalankan tugas dan tanggungjawab sebaik mungkin agar gerak pembangunan Kota Langsa mampu memberi daya ungkit bagi kemajuan daerah.

Aceh Achmad Marzuki juga mengingatkan sejumlah hal kepada Pj Walikota Langsa yang baru dilantik tersebut. Diantaranya, agar Pj Walikota membangun komunikasi yang harmonis dengan berbagai pihak mulai dari Forkopimda, ulama, dan seluruh elemen masyarakat demi menjaga stabilitas politik dan keamanan daerah.

Kemudian, jalankan sistem pemerintahan secara transparan, akuntabel dan taat hukum. Segera susun langkah strategis agar APBK dapat ditetapkan tepat waktu,” kata Achmad Marzuki.

Lebih lanjut, Marzuki menekankan agar Pj Walikota Langsa memberi perhatian khusus terhadap penanganan stunting. Sebab kondisi kesehatan balita saat ini sangat mempengaruhi kualitas SDM generasi muda Aceh ke depan.

Data BPS menyebutkan Kota Langsa memiliki angka stunting 22,1 persen, yang bisa dikatakan relatif cukup baik untuk Provinsi Aceh. Namun angka stunting tersebut masih lebih tinggi dibanding angka Nasional yang berkisar 21,6 persen.

Perlu diingat, tahun 2024 kita mengharapkan angka stunting Aceh dapat menurun secara signifikan. Jadi masalah ini harus menjadi perhatian saudara,” kata Achmad Marzuki.

Selain itu, Pj Gubernur juga mengingatkan tentang inflasi di daerah. Ia meminta agar Pj Walikota Langsa mengoptimalkan kinerja tim pengendalian inflasi daerah (TPID) dan perkuat koordinasi antar stakeholders guna mengantisipasi inflasi yang tak terkendali.

“Terakhir, saudara juga harus bisa mendukung agar proses tahapan dan pelaksanaan Pemilu 2024 dan Pilkada serentak di Kota Langsa berjalan lancar, sehingga masyarakat dapat menyalurkan hak memilihnya secara aman, damai dan demokratis,” demikian pesan Marzuki kepada Pj Walikota Langsa Syaridin. (*).