ACEH SINGKIL – Beredarnya kabar percekcokan antara Kepala Sekolah SD Negeri 2 Rimo dengan salah satu wali murid kelas 4 SD menjadi polemik di beberapa kalangan masyarakat Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil.
Percekcokan tersebut terjadi pada hari rabu 06/09/2023 sekitar pukul 10.00 WIB di kantor Kepala Sekolah SD Negeri 2 Rimo Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil.
Marlisa selaku orang tua murid menerangkan, pada saat itu dirinya di telpon oleh Ely operator SDN 2 Rimo Gunung Meriah dan memberi tahu kan kalau anaknya atas nama Fatan mendapatkan bantuan dan harus segera lengkapi persyaratan nya agar bisa di ambil.
“Mendapat informasi tersebut, saya langsung mengurus ke sekolah SDN 2 Rimo dan melengkapi persyaratan nya, berdasarkan informasi dari pihak sekolah bantuan untuk anak saya yang bernama Fathan dari salah satu anggota DPR RI sebanyak Rp.450.000,00,” ungkapnya.
Namun saat saya sedang mengurus, lanjut Marlisa, saya di panggil oleh kepala sekolah berinisial RR, dengan kerendahan hati saya pun menghampiri Kepala Sekolah.
Tanpa sebab dan akibat, ungkap Marlisa, kepala sekolah langsung menyudutkan saya dengan membahas anak saya yang kelas 4 SD, dia mengatakan, tidak mau belajar tidak mau menulis dan jarang sekolah, susah diatur dan tidak bisa dibilangi, dan abang nya dulu pun seperti itu.( “Pening saya dibuat anak ibu”, kata Kepala Sekolah saat itu ), dituturkan Marlisa.
“Sebagai seorang ibu yang melahirkannya, saya pun spontan kaget dan menangis, dan terjadilah percekcokan/perdebatan yang ujung-ujungnya saya harus memindahkan anak saya bersekolah dan disaksikan langsung oleh Ely operator SDN 2 Rimo Gunung Meriah,” kata Marlisa.
“Saya sempat mengatakan jika kami sudah berupaya mengajarinya dirumah bu, sampai dia bisa membaca, namun kepala sekolah tidak percaya sampai wali kelas dan anak saya Fatan dipanggil, setelah mendengar pernyataan dari wali kelas Fatan bahwa benar murid yang bernama Fatan sudah bisa membaca baru kepala sekolah sedikit percaya,” tutup Marlisa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Sugiarto selaku Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan ( GTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saat dikonfirmasi awak media mengatakan, “saya juga baru mengetahui masalah ini dari awak media, namun demikian saya akan coba konfirmasi dulu ke kepala sekolah,” ungkapnya.
Mendapat informasi tersebut Ketua Harian Corruption Investigation Commiitte (C.I.C) Ismail angkat bicara dan meminta kepada bapak PJ Bupati Aceh Singkil Drs. Azmi, M.A.P untuk segera mengevaluasi kinerja Kepala Sekolah SD Negeri 2 Rimo Kecamatan Gunung Meriah yang diduga kuat telah “Mengintimidasi” wali murid.
Saat dikonfirmasi kepada RR Kepala Sekolah SD Negeri 2 Rimo pada kamis 07/09/23, RR membantah tidak ada cek cok dan hanya menasehati orang tua wali murid.
Namun, operator SD negeri 2 Rimo beserta guru lainnya melihat Marlisa orang tua wali murid dari Fatan menangis saat itu.
(Ismail)