KOTA BEKASI – Diskusi Publik dengan Tema “Tercemarnya Limbah Bekasi Ancaman Terhadap Masyarakat Kota Bekasi” supaya bisa menghasilkan sebuah solusi-solusi alternatif, yang bisa merubah suatu tatanan nanti ke depan.

Rekomendasi kedepan kepada Pemerintah agar bisa memberikan Regulasi yang tepat untuk para pelaku-pelaku dari pencemaran lingkungan. Sabtu (09/09/23) di Hutan Bambu Margajaya Bekasi Selatan Kota Bekasi.

Ali Imam Faryadi.SE. Dirut PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi mengatakan usai acara Diskusi Publik. Satu instrumen untuk masalah kalisasi terkait dengan rencana kedepan, bahwa resolusi air baku kita Alhamdulillah direspon dengan baik oleh semua instansi, dan memang ini ada kerja bareng antara Tirta Patriot melalui GM nya, Alhamdulillah PJT II dukung penuh.

“Karena memang rencananya di Kalimalang Kota Bintang Bekasi Barat untuk pembuatan sifon, yang ada 1,5 TV sebenarnya ada tersisa dan pada waktu di BPS dengan GM Jon Riko,” ujar Dirut PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi.

Juri sendiri sebagai operator menyampaikan ke BMWS sebagai regulator serta izinnya. Sehingga ini direspon begitu cepat bahkan bukan hanya Kota Bekasi tapi juga untuk Kabupaten dua wilayah baik Pemerintah Kota Bekasi maupun Pemerintah Kabupaten Bekasi.

“Doakan saja kalau tidak ada arah melintang 18 September 2023 launching perencanaan, bagaimana skema pembiayaan kalau tersampaikan memang inikan bukan melayani pelanggan existing, tapi membutuhkan investasi lebih penguatan kepada layanannya,” ungkap Ali Imam Faryadi.SE.

Ir. Reliantaro, M. Sc. Direktur Jenderal Pengendalian dan Kerusakan Lingkungan. Menyampaikan. Solusinya yang saya dengar sendiri dari PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi akan louncing tanggal 18 September 2023 dan itu sudah pernah dibuatkan kesepakatan dari tahun 2018-2019. mungkin nanti kita akan coba untuk mereview kembali apa yang dulu disepakati untuk supaya dapat keberhasilan dalam diskusi publik.

“Banyak Masukan dari Masyarakat Kota Bekasi dan LSM serta Media. Kita sudah dapat dari sumber-sumber tercemar Kali Bekasi nanti kita akan undang kembali, mungkin kedepan mereka sudah melakukan kesepakatan sebelumnya,” tutup Direktur Jenderal Pengendalian dan Kerusakan Lingkungan.

Diskusi Publik ini Dihadiri Tokoh Masyarakat, Babinsa RT dan RW serta para Nara sumber Ir. Reliantaro, M. Sc. Direktur Jenderal Pengendalian dan Kerusakan Lingkungan, Ali Imam Faryadi.SE. Dirut PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi. IIM Halimi ST.MT. Kabid Perumahan dan Pemukiman Disperkimtan, Adi Bunardi. M. Fil 1 Pegiat Literasi. Andi Frenky. S. STP. Msi. Pengendalian Pencemaran Kerusakan LH dan Penegakan Hukum, Akmal Fahm. SE. Aktivis Pemuda Bekasi, Mulyadi. ST. Ketum Forkim serta Agus Salim. SO. SI. Ketua Umum DPP Amphibi. (Fth/Uung)