PANGKALPINANG – Sebanyak 20 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang unjuk kebolehan untuk praktek pengolahan atau memasak ikan menjadi lempah kuning khas Bangka di Dapur Sehat Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Selasa, 12 September 2023.
Hal ini merupakan tindak lanjut Program Pelatihan Kerja Kemandirian Ketrampilan Olah Makanan/Memasak yang bekerjasama dan langsung disaksikan oleh owner Rumah Makan “Muara” Obie Ardi.
Kegiatan ini juga turut disaksikan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung Sahata Marlen Situngkir yang didampingi Kalapas Narkotika Nur Bambang Supri Handono.
Dalam sambutannya, Kalapas mengucapkan terimakasih kepada Kadivpas dan Owner Rumah Makan Lempah Kuning “Muara” yang telah mempunyai gagasan untuk melatih WBP di bidang kuliner.
“Dibekalinya warga binaan dengan ilmu yang dapat langsung dipraktekkan dan menjadikan sebuah kesempatan di bidang pekerjaaan yang dapat mereka jalankan saat mereka keluar nanti. Tentu saja hal ini sangat menjanjikan,” katanya.
Menurut Nur Bambang Supri Handono, ini merupakan langkah pembinaan yang sangat baik dalam membangun manusia mandiri, yaitu warga binaan yang mandiri khususnya dalam ekonomi sehingga tidak mengulangi lagi perbuatan yang melanggar hukum.
Senada juga dikatakan oleh Kadivpas bahwa jangan ada lagi kemiskinan yang dialami oleh WBP selepas menjalani hukuman, karena tidak mempunyai pekerjaan akhirnya kembali mengulangi kesalahan yang sama.
“Hadirnya kuliner ini adalah bekal usaha yang paling menjanjikan dan tidak mengenal krisis, karena makanan adalah merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap orang. Saat ini, bisnis kuliner sangat berkembang,” tutur Marlen.
Maka dari itu, ia berpesan kepada seluruh WBP agar menggunakan kesempatan yang diberikan oleh Kalapas dengan sebaik baiknya dan jangan berulah lagi.
“Saya yakin saudara semua akan berhasil dan jangan berulah sehingga menutup kesempatan Saudara untuk menimba ilmu selama menjalani pidana di sini,” pungkas Marlen.
Dikesempatan yang sama, Obie Ardi menyampaikan rasa takjub dan bangga pelajaran yang disampaikannya kepada WBP secara teori dan praktek mampu diserap dengan mudah dalam sehari.
“Hasilnya tak kalah rasa dengan yang saya olah di rumah makan saya. Saya tidak ragu untuk memberikan kesempatan apabila saudara bebas nanti untuk bekerja di rumah makan yang saya kelola,” ajaknya.
Selain praktik memasak lempah kuning ikan, juga dilaksanakan pembagian sertifikat kepada lima orang yang mengikuti pelatihan. (bai)