TAPAKTUAN – Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan, melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar, World Clean Up Day (WCD) di Taman Pala Indah, Sabtu (16/9/23).
Aksi yang dikoordinir oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Selatan dengan harapan Kebersihan dan Keindahan ibukota kota Aceh Selatan ini menjadi agenda rutin setiap tahunnya. Sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan masyarakat setempat terhadap lingkungan.
Kegiatan ini di hadiri oleh Bupati Aceh Selatan diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum H Halimuddin SH MH, Unsur Forkopimda Aceh Selatan, Kepala Dinas Lingkungan dan Kehutanan Aceh diwakili oleh Kabid Tata Lingkungan dan Pengendalian Pencemaran Joni, ST, MT, Ph.D, Ketua TP-PKK Aceh Selatan, Kailida, S.Pdi.
Selain itu turut berhadir para Staf ahli Setdakab, Kepala SKPK, Unsur TNI/Polri, Pimpinan Perbankan, Perusahaan Swasta, Camat serta keucik dalam Kecamatan Tapaktuan, Ormas, serta Insan Pers dan Seluruh Masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya, Asisten III Setdakab H Halimuddin, SH MH, mengatakan sampah merupakan ancaman nyata dan serius yang berdampak pada bumi, makhluk hidup dan ekosistem yang bernaung di dalamnya. “Berdasarkan data sistem informasi pengelolaan sampah nasional pada tahun 2022 lalu, Indonesia menghasilkan sekitar 68,5 juta ton, dengan 18,5 diantaranya merupakan sampah plastik,” ucapnya.
Beliau mengapresiasi bentuk koordinasi ini, dengan demikian Pemerintah terus berupaya untuk mengatasi permasalahan sampah diantaranya dengan penerbitan undang-undang nomor 18 tahun 2008 tentang pengolahan sampah.
“Hari bersih-bersih sedunia merupakan salah satu gerakan sosial terbesar yang menggerakkan masyarakat di ratusan negara untuk bersama-sama membersihkan bumi,” ujarnya.
“Kegiatan ini dimulai pertama kali pada tahun 2008 dengan melibatkan sekitar 50.000 relawan di satu negara yakni Estonia, Gerakan ini kemudian menginspirasikan banyak orang di berbagai negara sehingga akhirnya pada tahun 2022 berhasil melibatkan setidaknya 191 negara dengan jutaan relawan termasuk Indonesia,” jelasnya.
Bupati juga menyampaikan pada momentum hari bersih-bersih sedunia tahun 2023 ini atas nama pribadi dan pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan beliau mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan Aceh, melalui Dinas lingkungan hidup dan kehutanan Aceh, yang telah menggagas kegiatan kegiatan pada hari ini dengan memilih lokasi di Aceh Selatan.
Pada kesempatan tersebut, Kepala DLH Aceh Selatan, T. Masrizar S.Hut, M.Si menyampaikan bahwa ini merupakan hari yang bersejarah bagi bumi kita, karena pada hari ini seluruh dunia membersihkan bumi kita, sehingga menjadi indah dan bersih.
“Kita di Kabupaten Aceh Selatan tepatnya di Ruang Terbuka Hijau (RTH) taman pala indah pada hari ini secara bersama-sama membersihkan seputaran taman pala indah ini sebagai simbol aksi dari bersih-bersih sedunia, kegiatan ini juga dilaksanakan oleh seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Aceh Selatan,” kata Kadis.
Kemudian, Mewakili Kepala DLHK Aceh, Kabid Tata Lingkungan dan Pengendalian Pencemaran Joni, ST, MT, Ph.D, mengatakan WCD merupakan aksi bersih-bersih yang diselenggarakan secara serentak di seluruh dunia, dengan tujuan menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama, ras, untuk membersihkan bumi dari permasalahan sampah.
Lanjutnya, Wcd di inisiasi pertama kali oleh organisasi pemerintah di Estonia, yang disebut dengan Let’s Do It pada tahun 2008, sejak 2018 wcd menjadi gerakan global yang dilakukan secara serentak di seluruh dunia.
“Kegiatan wcd merupakan salah satu kampanye dalam menangani sampah, dimana wcd tahun 2023 mempunyai visi bumi yang bebas dari isu persampahan, dan misi yang menyelesaikan krisis sampah yang mencemari lingkungan dengan gerakan jutaan masyarakat yang melaksanakan aksi bersih-bersih di lingkungan,” tutup Joni.(bn-ts)