PANGKALPINANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (BI Babel) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Ekonomi dan Keuangan Inklusif kepada kelompok masyarakat subsisten “De Gual Kalaju Ecoprint” di Desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung pada 21 September 2023.
Setidaknya, pelatihan untuk meningkatkan kualitas dari tiga aspek yaitu inovasi produk ecoprint, manajemen keuangan, dan strategi optimalisasi pemasaran ini diikuti sebanyak 15 peserta yang umumnya merupakan Ibu Rumah Tangga.
Deputi Kepala KPwBI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Agus Taufik mengatakan, pihaknya dalam pelaksanaan ini menggandeng Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUKM Belitung sebagai Implementing Partner Daerah (IPD) Pengembangan UMKM subsisten.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian pelatihan yang sudah dilakukan pada tahun 2022, yaitu pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat terkait dengan layanan keuangan (April 2022) dan keuangan inklusif serta pelatihan bimbingan teknis peningkatan kompetensi produk dan hasil kerajinan ecoprint (Oktober 2022),” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Minggu (24/2023).
Sebelumya, produk Ecoprint De Gual juga telah diikutkan dalam sejumlah pameran seperti pameran G20 DMM Belitung 2022 dan pameran Explore Babel 2023.
Pelatihan peningkatan ekonomi juga dilaksanakan dengan mengundang narasumber, yaitu Kartini selaku owner Pratisthaku Belitung.
“Dalam kesempatan tersebut, narasumber menyampaikan mengenai teknik pembuatan ecoprint untuk inovasi produk baru agar lebih variatif serta praktek langsung penerapannya,” jelas Agus Taufik.
Sekedar diketahui, Kelompok Masyarakat Subsisten “De Gual Kalaju Ecoprint” terbentuk atas program Kawasan Nelayan Maju (Kalaju) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI pada maret 2021.
Selanjutnya, tahun 2022 bersinergi dengan BI Babel dalam peningkatan kapasitas, inovasi produk ecoprint serta pendampingan manajemen keuangan serta pemasaran yang diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat subsisten secara berkelanjutan.
Juga, dapat mengelola keuangan keluarga dan usaha serta terhubung dengan lembaga keuangan formal baik tabungan maupun pembiayaan.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilaksanakan kegiatan sosialisasi Ekonomi dan Keuangan Syariah (Eksyar) mengenai ekosistem rantai nilai halal mulai dari proses produksi hingga pemasaran untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait Eksyar, khususnya terhadap masyarakat di kawasan pesisir terluar.
Maka dari itu, Agus mengharapkan, melalui program ini dapat mendorong kelompok UMKM Ecoprint De Gual menjadi pelaku usaha yang berkembang baik dari aspek keuangan inklusif, pengembangan usaha, maupun kelembagaan.
“Kami juga berharap dengan berkembangnya Kelompok UMKM Ecoprint De Gual dapat mendorong akselerasi pertumbuhan sektor modest fashion dan ekonomi hijau di Indonesia,” pungkasnya. (bai)