PANGKALPINANG – Piloting program Kelurahan Tanggap Inflasi di Kota Pangkalpinang telah membuahkan hasil berupa panen sayur mayur yang dibutuhkan masyarakat.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Agus Taufik mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), hasil sinergi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kota Pangkalpinang dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Program ini ditujukan untuk meningkatkan keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat melalui peningkatan ketersediaan pasokan pangan termasuk komoditas hortikultura dan sayur mayur,” kata Agus Taufik, Sabtu, 21 Oktober 2023.
Dua kelurahan telah dipilih dalam piloting tersebut, yaitu kelurahan Sinar Bulan dan Kelurahan Bukit Besar, serta telah diresmikan pada 13 Maret 2023 oleh BI Babel dan Pemerintah Kota Pangkalpinang.
Sejak diresmikan, budidaya sayuran dengan metode hidroponik telah menghasilkan panen komoditas sawi, selada, dan kangkung.
“Komoditas-komoditas tersebut seringkali menjadi penyumbang inflasi di Bangka Belitung. Kangkung menjadi komoditas penyumbang inflasi di Pangkalpinang pada September 2023 dengan andil 0,0859%,” urainya.
Pada 10 Oktober 2023, telah dilaksanakan panen selada sebanyak 17,6 kg di SDN 30 Pangkalpinang.
Dilanjutkan panen kangkung di Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning dan KWT Sinar Bulan masing-masing sebanyak 28,8 kg dan 18 kg, pada 19 Oktober 2023.
“Meskipun hasil panen relatif masih kecil, namun jika dilakukan secara massal dapat mendukung program ketahanan pangan di Bangka Belitung. Harapannya program tersebut dapat direplikasi di daerah-daerah lain,” imbuh Agus Taufik.
Ia menjelaskan, selain produksi hortikultura, kedua kelurahan tersebut juga melakukan budidaya ikan air tawar, yaitu ikan lele dan nila. Budidaya ikan air tawar dilakukan sebagai alternatif substitusi konsumsi ikan air laut, yang kerap muncul sebagai komoditas penyumbang inflasi di Bangka Belitung.
“Upaya–upaya yang telah dilakukan TPID kota Pangkalpinang, BI Babel, dan seluruh mitra strategis lainnya mampu menurunkan angka inflasi kota Pangkalpinang dari 7,78% (yoy) pada September 2022 menjadi 2,70% (yoy) pada September 2023,” tukasnya. (bai)