LANGSA – Pemerintah Kota Langsa telah memasuki nota kesepakatan bersama dengan PT. Innovam Indonesia Global dalam rangka pelaksanaan program pelatihan bahasa Jepang bagi calon pekerja yang akan berangkat ke Jepang, yang bertujuan untuk memperkuat kualitas pekerja lokal serta mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di wilayah Kota Langsa.

Nota kesepakatan bersama ini ditandatangani oleh Pj. Walikota Langsa, Syaridin S.Pd., M.Pd dan Direktur PT. Innovam Indonesia Global, Hasustan Kosim, SH., M.Pd. Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Asisten I Suriyatno dan Kabag Hukum Setdako Langsa, Meka Elizar SH., MH. Acara tersebut berlangsung di ruang kerja Walikota Langsa pada Selasa, 7 November 2023.

Syaridin menjelaskan bahwa nota kesepakatan ini merupakan langkah konkret dalam upaya Pemerintah Kota Langsa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia setempat serta memberikan peluang kepada warga Kota Langsa untuk bekerja di luar negeri, khususnya di Jepang.

“Kerja sama ini melibatkan pengiriman anak-anak kita untuk mempelajari bahasa Jepang dan keterampilan yang diperlukan agar mereka siap menjadi pekerja di luar negeri, terutama di Jepang,” ujar Syaridin.

Lebih lanjut, ia berharap agar kerja sama ini berjalan dengan sukses dan mendapat dukungan penuh dari semua pihak, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa depan.

Pihaknya juga menjelaskan bahwa nota kesepakatan ini terbuka bagi putra-putri Kota Langsa yang berusia antara 18 hingga 35 tahun, terutama bagi mereka yang belum melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Kami memberikan kesempatan kepada siapa saja yang berminat untuk mengikuti program ini pada tahun 2024 mendatang,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur PT. Innovam Indonesia Global, Hasustan Kosim, SH., M.Pd, mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kota Langsa atas inisiatif kerja sama yang positif ini. Ia menekankan bahwa program pelatihan bahasa Jepang dan keterampilan ini juga terbuka bagi mereka yang telah putus sekolah, dengan harapan bahwa setelah mengikuti program ini, mereka akan memiliki keterampilan yang memadai untuk bekerja di Jepang.

“Kami berharap para peserta program ini, termasuk yang telah putus sekolah, akan kembali sebagai wirausaha baru yang sukses,” ungkap Hasustan Kosim.