BANTAENG –  Tim Basarnas Bantaeng bersama aparat Polres, Dinas Perhubungan, Perwakilan Syahbandar Jeneponto, serta Agen Kontainer Makassar, mengevakuasi Jenazah seorang Anak Buah Kapal (ABK).

Menurut Muhammad Taufik, Bagian Logistik salah satu Agen Ekspedisi di Makassar, ABK atas nama Elfiana Tanto yang bertugas di bagian mesin, meninggal dunia dalam di perairan Bantaeng.

Kapal Kontainer tempat bekerja Tanto berlabuh beberapa mil sebelah selatan RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng

“Diperkirakan almarhum meninggal di perairan Bantaeng,” katanya kepada wartawan, Selasa (2/1/2024).

 


Taufik mengungkapkan, setelah pihaknya menerima informasi sekitar pukul 09.00 Wita, kru di kantornya langsung mengadakan rapat.

“Tadi pagi jam 09.00 ada informasi ke kantor dan pimpinan kami langsung menyikapi dengan menggelar rapat,” terangnya.

Jenazah Tanto saat diturunkan dari speedboat milik Basarnas Bantaeng.

Tapi, kata dia, saat itu informasi yang diterima mengabarkan bahwa ABK tersebut dalam keadaan sakit. “Jadi, informasi yang kami terima pagi itu, dia dalam keadaan sakit,” ujarnya.

Jenazah Tanto saat dinaikkan ke mobil ambulans untuk diangkut ke RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng.

Kapten kapal, lanjut Taufik, berinisiatif mencari rumah sakit terdekat untuk merawat Tanto. “Kebetulan sudah masuk perairan Bantaeng, maka Kapten kapal mengarahkan haluan ke pantai dekat rumah sakit,” urainya.

 

Sekadar diketahui, RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng, terletak di pesisir Pantai Seruni.

Dilanjutkan Taufik, pihaknya sepakat Tanto dirawat di RS Bantaeng. Namun tiba-tiba, lanjut Taufik, pukul 14.00 Wita, dia menerima informasi bahwa Tanto sudah meninggal.

Mengenai penyebab meninggalnya, Taufik mengatakan, pihaknya tidak memperoleh informasi rinci dari kapal. “Kami tidak memperoleh kronologi mengenai penyebab meninggalnya,” akunya.

Jenazah Tanto tiba di kamar jenazah RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng untuk divisum.

Selanjutnya, kata Taufik, jenazah Tanto dibawa ke RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng untuk divisum. “Jenazahnya akan divisum di rumah sakit disini,” imbuhnya.

Ditambahkan Taufik, kapal kontainer tersebut berlatar dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, 31 Desember 2023 lalu.

Saat berita ini diterbitkan, jenazah ABK yang beralamat di Bumiarjo Gang 5, Nomor 2, RT7, RW5, Sawunggaling, Wonokromo Surabaya, Jawa Timur, dalam perjanan menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar untuk diterbangkan ke Surabaya.(ta)

Loading