ACEH TIMUR – Anggota Komisi IV DPR Aceh, M Yusuf Pang Ucok SH, melakukan kunjungan ke Desa Buket Bata, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur pada Rabu (24/2/2024) untuk menyaksikan secara langsung kondisi dua jembatan yang mengkhawatirkan keselamatan warga. Jembatan tersebut, salah satunya sudah nyaris roboh, menjadi akses perekonomian masyarakat yang menghubungkan Kecamatan Pante Bidari dan Kecamatan Julok.
M Yusuf Pang Ucok, yang baru dilantik sebagai anggota DPR Aceh pada 18 Januari lalu sebagai Penggantian Antar Waktu (PAW) dari Fraksi Partai Aceh, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi jembatan yang tidak layak tersebut. Ia menegaskan perlunya perbaikan segera untuk mencegah potensi bahaya bagi warga.
“Jembatan ini harus menjadi program mendesak pemerintah dan harus segera diperbaiki sebelum menelan korban jiwa, insya Allah akan kita perjuangkan kedepan ini,” ujarnya.
Sesuai laporan masyarakat yang menjadi dasar kunjungannya. Jembatan tersebut tidak hanya menjadi jalur vital bagi perekonomian masyarakat, tetapi juga alternatif saat jembatan Arakundo bermasalah. Dalam kondisi saat ini, jembatan tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat, memaksa pengguna jalan harus turun dan melewati sungai.
Jembatan di Dusun Alue Meu Ie ini, dengan struktur penyangga baja dan perlintasan menggunakan papan kayu, mengalami kerusakan parah. Papan kayu yang lapuk dan patah menyebabkan jembatan memiliki lubang dan menimbulkan risiko bagi pengendara.
Ketua Tuha Puet Desa Buket Bata, Tgk Edi, menyampaikan bahwa jembatan ini pertama kali dibangun pada tahun 1989 dan hanya mengalami rehab sekali pada tahun 2015 melalui program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD). “Sejak itu, tidak ada perbaikan lagi, dan masyarakat berharap agar jembatan dapat segera diperbaiki untuk kelancaran aktivitas perekonomian,” tuturnya.
Kunjungan M Yusuf Pang Ucok bersama timnya, yang melibatkan Ketua Tuha Peut Desa Buket Bata Tgk Edi dan beberapa masyarakat, bertujuan untuk mendokumentasikan dan menyuarakan permasalahan ini agar mendapat perhatian penuh dari pihak terkait. (hi)