banner 728x250

Kemenlu RI Dampingi Kedubes Bangladesh Verifikasi Data Imigran Bangladesh dan Rohingya di Aceh Timur

ACEH TIMUR – Sebanyak tiga tim terdiri dari kementerian luar negeri (Kemenlu) Republik Indonesia, Kedutaan Besar Bangladesh dan Kantor Imigrasi Langsa dan Sumatera Utara telah berada di Aceh Timur sejak pukul 09.00 WIB untuk melakukan verifikasi jumlah imigran yang berada di Aceh Timur, Selasa 30 Januari 2024.

Hasil wawancara Media online BERITA GLOBAL INDONESIA.COM dengan Reinaldo LY Lolong, dari Ditjen Protkons Kemenlu RI mengatakan pihaknya berada di Aceh Timur untuk mendampingi pihak Kedubes Bangladesh dalam melaksanakan pengecekan dan verifikasi sebanyak 37 terduga imigran dari Bangladesh yang ikut bersama pengungsi rohingya.

Menurut Reinaldo kunjungan ini adalah kunjungan pertama Kemenlu ke Aceh dan baru di Aceh Timur. Sedangkan pihaknya belum mendapatkan informasi di kabupaten lain seperti penampungan Lhokseumawe memilki kasus yang sama.

”Mereka di Kedubes Bangladesh mendapatkan informasi dari UNHCR yang datang ke Aceh bukan berstatus pengungsi saja, maka mereka datang untuk melakukan verifikasi terhadap warga negaranya,”ujarnya.

Ketika ditanyai apakah sebanyak 37 terduga imigran Bangladesh akan dideportasi ke negara asalnya Bangladesh, Reinaldo memberikan penjelasan detail karena akan dilakukan pembahasan selanjutnya lintas sektor.

”Kalau dari Kemenlu misalkan terduga sebanyak 37 imigran ini dari Bangladesh maka akan dilakukan pendekatan adminstratif keimigrasian atau tindakan lainnya,”cetusnya.

Menurut informasi yang diperoleh oleh Kemenlu di penampungan Idi Sport Center (ISC) Aceh Timur pengungsian yang tiba di Aceh Timur pada 13 Desember 2023 terdiri dari imigran Bangladesh dan imigran Rohingya Myanmar.

Imigran yang ditangkap sebanyak 50 orang di Kecamatan Darul Aman pada tanggal 13 Desember 2023 lalu kini masih berada di penampungan sementara di gelanggang olahraga Futsal ISC Aceh Timur.

Sejumlah fasilitas seperti air bersih dan kamar mandi, cuci dan kakus tersedia didalam tempat penampungan begitu juga tempat ibadah juga disediakan.

Setiap hari para imigran Bangladesh dan Rohingya Myanmar juga disediakan makanan tiga kali. Untuk pelayanan kesehatan Pemerintah setempat juga menyediakan satu unit mobil ambulans yang selalu siaga dilokasi penampungan sementara GOR ISC Aceh Timur. (Hasan Basri Maken)

banner 728x250